Pertandingan dramatis di derby London barat ini menunjukkan risiko besar jika hanya bermain defensif. Brentford akhirnya merasakan kekalahan yang pantas karena permainan mereka terlalu sinis dan bertahan terlalu dalam setelah gol Vitaly Janelt di babak pertama. Gol itu membawa Brentford unggul lebih dulu, namun dua gol Harry Wilson di masa tambahan waktu membalikkan keadaan dan membawa Fulham meraih kemenangan.
Sebelum gol Wilson, Brentford membuang waktu dengan berbagai taktik. Tim asuhan Thomas Frank kembali gagal mempertahankan keunggulan saat bertandang, membuat para pendukung tuan rumah frustrasi. Namun ironisnya, kekalahan Brentford terjadi dalam tambahan waktu enam menit, yang seolah menjadi balasan atas taktik mereka sendiri.
Fulham, yang kini naik ke peringkat sembilan setelah meraih kemenangan pertama dalam empat laga, tidak menyerah begitu saja. Marco Silva melakukan pergantian yang tepat, dengan Adama Traoré mengirim umpan silang yang disambut Wilson untuk menyamakan skor lewat tendangan voli luar biasa. Brentford tak bisa menyangkal, Fulham memang tampil lebih baik.
Sebelum jeda, Reiss Nelson dan Emile Smith Rowe tampil cemerlang, sementara Antonee Robinson terus menyerang dari sisi kiri, memberikan umpan yang berujung pada gol kemenangan Wilson.
“Sungguh perasaan luar biasa bisa masuk dan mencetak dua gol,” ujar Wilson. “Manajer menyuruhku mencari ruang dan masuk ke kotak penalti saat bola berada di sisi lebar, dan itu yang kulakukan.”
Thomas Frank, pelatih Brentford, menyesalkan kesalahan defensif timnya dan mengakui Fulham memang lebih baik. Dia menyebut bahwa timnya hampir menang jika Fábio Carvalho tidak gagal memanfaatkan peluang di skor 1-1.
Brentford sebenarnya memulai dengan baik. Nelson memaksa kiper Mark Flekken melakukan penyelamatan gemilang setelah melewati Mads Roerslev. Namun, permainan mereka lebih fokus pada mengganggu ritme Fulham. Kiper Flekken sering memperlambat tendangan gawang, dan para pemain Brentford kerap terjatuh untuk menghentikan waktu.
Gol Brentford tercipta dari tendangan Janelt di menit ke-24. Gelandang tersebut melepaskan tembakan keras dari jarak 25 meter yang melesat ke gawang Fulham. Namun, setelah unggul, Brentford lebih memilih bertahan dan memperlambat permainan.
Di babak kedua, Fulham terus menekan meski kesulitan menciptakan peluang. Silva akhirnya memasukkan Traoré untuk menambah kecepatan serangan. Hasilnya terlihat ketika Wilson berhasil mencetak gol penyama kedudukan dengan tendangan voli yang mengejutkan.
Setelah gol pertama Wilson, Fulham kembali menekan. Brentford, yang mulai membuka permainan, kehilangan bola dan Robinson memberikan umpan silang yang akhirnya diselesaikan Wilson untuk gol kedua. Kemenangan ini membawa Fulham kembali ke jalur kemenangan.