Filipina mengeluarkan peringatan cuaca baru pada hari Senin (28 Oktober), beberapa hari setelah lebih dari 100 orang tewas akibat badai terburuk tahun ini.
Hampir satu juta orang masih berlindung di pusat evakuasi atau bersama keluarga setelah kehilangan rumah atau tergusur oleh banjir yang dibawa oleh Badai Tropis Trami yang dahsyat, yang melanda sejak 22 Oktober.
Sekarang badan cuaca nasional mengatakan Badai Tropis Kong-rey akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke daratan dalam beberapa jam mendatang, dan menyebabkan laut berombak di lepas pantai timur.
Kong-rey akan menguat menjadi topan pada hari Selasa dan melewati dekat pulau-pulau kecil Filipina di utara paling cepat pada hari Rabu, kata badan cuaca dalam sebuah buletin. Peringatan badai terendah dari lima tahap diberlakukan di pantai timur laut negara itu.
Badan bencana pemerintah menyebutkan jumlah korban tewas akibat Trami mencapai 116, dengan 39 orang hilang. “Mengingat pergerakan saat ini, pergeseran lebih jauh ke arah barat dalam lintasan prakiraan tidak dikesampingkan,” katanya tentang badai terbaru, yang akan membawanya lebih dekat ke negara itu daripada prakiraan sebelumnya.
Sekitar 20 badai dan topan besar menghantam Filipina atau perairan di sekitarnya setiap tahun, merusak rumah dan infrastruktur serta menewaskan puluhan orang.