Ketahui Penyebab Haid Lebih dari Satu Kali dalam Sebulan

Pict by: Unsplash

Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Namun, beberapa perempuan mungkin mengalami kondisi di mana mereka mendapatkan menstruasi lebih dari satu kali dalam sebulan. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama jika terjadi secara terus-menerus. Meskipun siklus menstruasi dapat bervariasi pada setiap orang, ada beberapa penyebab yang dapat menjelaskan mengapa seseorang mengalami menstruasi lebih dari satu kali dalam sebulan. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya:

1. Ketidakseimbangan Hormon

Salah satu penyebab utama menstruasi yang lebih sering adalah ketidakseimbangan hormon, khususnya estrogen dan progesteron. Ketika kadar hormon ini tidak stabil, siklus menstruasi bisa menjadi tidak teratur dan menyebabkan perdarahan lebih dari sekali dalam satu bulan. Kondisi ini sering dialami oleh remaja yang baru memulai menstruasi atau oleh wanita yang mendekati masa menopause.

Selain itu, kondisi tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat menyebabkan fluktuasi hormon yang mempengaruhi frekuensi menstruasi.

2. Stres dan Gaya Hidup

Stres fisik dan emosional yang berlebihan dapat memengaruhi siklus menstruasi. Stres memicu pelepasan hormon kortisol, yang dapat mengganggu produksi hormon reproduksi. Gaya hidup yang tidak seimbang, seperti pola makan yang buruk, kurang tidur, atau olahraga berlebihan, juga dapat menyebabkan gangguan hormonal dan menstruasi yang tidak teratur.

Jika kamu sedang mengalami tekanan besar, seperti di tempat kerja atau kehidupan pribadi, hal ini bisa menjadi pemicu menstruasi yang lebih sering.

3. Penggunaan Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, IUD hormonal, atau suntikan KB, dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Pada beberapa wanita, penggunaan kontrasepsi ini dapat menyebabkan menstruasi yang lebih sering atau perdarahan di antara siklus. Hal ini biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama penggunaan alat kontrasepsi, karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan hormon.

Jika menstruasi lebih dari sekali dalam sebulan terjadi setelah mulai menggunakan kontrasepsi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah ini merupakan efek samping yang normal atau memerlukan penanganan lebih lanjut.

4. Penyakit Tiroid

Gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dapat memengaruhi frekuensi menstruasi. Kelenjar tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh dan produksi hormon. Jika tiroid tidak berfungsi dengan baik, hormon reproduksi juga bisa terganggu, yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dan lebih sering terjadi.

Tes fungsi tiroid dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi ini menjadi penyebab menstruasi yang tidak normal.

5. Fibroid Rahim atau Polip

Fibroid rahim atau polip adalah pertumbuhan non-kanker di dalam rahim yang dapat menyebabkan perdarahan di luar jadwal menstruasi. Fibroid dan polip ini dapat memicu menstruasi lebih dari sekali dalam sebulan, perdarahan yang lebih berat, serta kram perut yang lebih intens. Jika menstruasi disertai dengan gejala tersebut, pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan apakah fibroid atau polip adalah penyebabnya.

Menstruasi lebih dari sekali dalam sebulan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga kondisi medis seperti fibroid rahim. Penting untuk memperhatikan pola menstruasi yang tidak biasa dan gejala tambahan yang mungkin menyertainya. Jika menstruasi yang tidak teratur terjadi secara berulang atau disertai gejala lain seperti nyeri yang berlebihan, perdarahan berat, atau kelelahan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang lebih tepat dan penanganan yang sesuai.

Populer video

Berita lainnya