Isu perselingkuhan yang melibatkan Paula Verhoeven semakin memanas. Sahabat Baim Wong, Vista Putri, mengungkapkan perilaku buruk Paula secara gamblang. Ia menyebutkan bahwa hubungan Paula dengan selingkuhannya sudah sangat serius. Bahkan, Paula diduga sering mentransfer sejumlah uang besar kepada pria tersebut.
Vista mengungkapkan informasi ini diperoleh langsung dari Baim Wong. “Kalau jauh, bisa dibilang jauh, sampai transfer-transfer uang,” ungkap Vista, yang dilansir dari kanal YouTube Cumicumi. Parahnya, Vista juga menyatakan bahwa Paula sering diperintahkan untuk melakukan transfer uang secara rutin. “Besar pokoknya. Jadi kongkalikong diajarin gitu loh,” jelasnya.
Baim Wong mulai merasakan keanehan ketika pengeluaran bulanan keluarganya meningkat drastis. “Mulai anehnya bengkak pengeluaran, misalnya awalnya cuma 70 juta jadi sampai 120 sekian,” ungkap Vista, menirukan pernyataan Baim. Tidak hanya itu, Vista menegaskan bahwa Baim memiliki bukti kuat mengenai semua ini. “Semua ada buktinya, dan awal pertama kali Baim mengetahui itu juga ada bukti,” tegasnya.
Kini, beredar rumor bahwa selingkuhan Paula berinisial N dan diduga merupakan karyawannya sendiri. Menanggapi hal ini, kuasa hukum Baim, Fahmi Bachmid, memberikan pernyataan. Ia mengungkapkan bahwa Baim meminta agar masalah ini tidak dibahas hingga sidang pada tanggal 23 mendatang. “Saya sudah diminta sama Baim, kita tidak membahas hal ini sampai tanggal 23,” kata Fahmi.
Setelah sidang, masyarakat dapat menanyakan langsung kepada Baim. Menurut Fahmi, isu ini sangat sensitif. “Kalau urusan itu, nanti setelah tanggal 23, anda bisa tanya langsung kepada Baim,” lanjutnya. Saat ditanya mengenai selingkuhan Paula yang berinisial N, Fahmi justru mengalihkan perhatian kepada isi gugatannya.
Ia menjelaskan bahwa dalam gugatan Baim, tidak ada penyebutan pria berinisial. “Dokumennya harus saya buka jadi saya tidak tahu. Setahu saya di isi dokumen tidak ada inisial-inisial,” tegas Fahmi. Melihat situasi ini, publik sangat menunggu perkembangan selanjutnya dari kasus ini, terutama setelah sidang dilaksanakan.