Sebuah insiden tragis terjadi pada Sabtu (12/10/2024), ketika speedboat milik Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, terbakar dalam perjalanan menuju lokasi kampanye. Speedboat bernama Bela 72 itu mengangkut rombongan pendukungnya, termasuk beberapa tokoh penting. Salah satu korban yang tewas dalam kejadian ini adalah anggota DPRD Maluku Utara, Ester Tantry.
Berdasarkan informasi, speedboat tersebut bahkan sempat meledak ketika tiba di dekat lokasi kampanye. Peristiwa ini menghebohkan banyak pihak dan cepat menyebar di grup-grup WhatsApp, lengkap dengan foto-foto speedboat yang terbaring miring, terbakar hebat, dengan api menjalar ke seluruh badan kapal dan asap hitam pekat membumbung ke langit. Proses evakuasi terlihat kacau, namun beberapa korban berhasil dibawa ke pinggir pelabuhan untuk mendapatkan pertolongan.
Dari lima korban yang dinyatakan meninggal, Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara, adalah salah satu di antaranya. Selain dia, korban lainnya adalah Ester Tantry (anggota DPRD Maluku Utara), Mubin A Wahib (Ketua PPP Maluku Utara), seorang motoris yang belum teridentifikasi, dan seorang polisi yang merupakan pengawal pribadi Benny Laos. Di tengah kepanikan, tiga penumpang lainnya berhasil selamat, termasuk istri Benny Laos, Shely Tjoanda, dan Calon Bupati Kepulauan Sula, Hendrataes.
Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi tim kampanye Benny Laos dan mengundang duka mendalam bagi masyarakat Maluku Utara. Tragedi ini mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan dalam setiap aspek kampanye politik, terutama dalam transportasi yang melibatkan banyak orang. Tidak hanya itu, insiden ini juga memunculkan kembali isu keamanan transportasi laut di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang bergantung pada moda transportasi ini. Evaluasi sistem keamanan dan prosedur penyelamatan sangat diperlukan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
