Hari Museum Indonesia diperingati setiap 12 Oktober. Perayaan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya museum dalam melestarikan budaya. Museum menyimpan berbagai koleksi yang merefleksikan sejarah bangsa dan nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya.
Sejarah peringatan ini dimulai pada 1962 saat Hari Museum Nasional diresmikan di Yogyakarta. Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya museum sebagai pusat penyimpanan benda bersejarah dan kebudayaan. Museum bukan hanya tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai sumber pengetahuan tentang sejarah bangsa.
Asal usul museum di Indonesia dapat ditelusuri hingga masa kolonial Belanda. Pada 24 April 1778, Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen didirikan di Batavia (Jakarta). Lembaga ini berupaya mengumpulkan dan meneliti benda-benda bersejarah. Koleksi ini menjadi fondasi Museum Nasional yang dikenal juga sebagai Museum Gajah.
Setelah kemerdekaan, perhatian pemerintah terhadap museum semakin meningkat. Pada 1950-an, pembangunan museum di berbagai daerah semakin aktif. Tujuannya adalah melestarikan sejarah dan mendukung pendidikan masyarakat. Puncaknya, pada 1962, pemerintah menetapkan Hari Museum Nasional untuk mengapresiasi peran penting museum dalam masyarakat.
Pada 2015, pemerintah memperkenalkan Hari Museum Indonesia. Ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap museum. Peringatan ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bagian dari revitalisasi museum. Dengan perayaan ini, museum tidak lagi dianggap membosankan, tetapi menjadi ruang interaktif untuk belajar sejarah.
Berdasarkan data Kemendikbudristek pada 2019, terdapat sekitar 439 museum di Indonesia. Sebagian besar berada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat. Museum-museum di wilayah ini berperan penting dalam pelestarian budaya. Contohnya, Museum Sri Baduga, Museum Perjuangan Rakyat, dan Museum Geologi, yang juga menyelenggarakan program edukatif.
Museum di Indonesia kini beradaptasi dengan teknologi modern. Banyak museum yang mengembangkan pameran digital dan memanfaatkan platform online. Hal ini menarik minat pengunjung, terutama generasi muda. Dengan akses virtual ke koleksi, museum dapat dijangkau oleh masyarakat global.
Inovasi ini membantu museum menjadi ruang interaktif yang menghubungkan masyarakat dengan sejarah. Peningkatan kualitas museum sangat penting untuk menjaga identitas budaya dan sejarah bangsa. Melalui museum, masyarakat dapat belajar dari masa lalu dan menghargai keanekaragaman budaya. Hari Museum Indonesia menjadi momen penting untuk menyadarkan masyarakat. Ini adalah kesempatan untuk mengingat peran museum sebagai penjaga warisan budaya dan identitas bangsa.