Sandra Dewi memberikan kesaksian dalam persidangan kasus korupsi suaminya, Harvey Moeis. Kasus ini berkaitan dengan dugaan pengelolaan timah di PT Timah Tbk antara tahun 2015 dan 2022. Ia diperiksa sebagai saksi untuk membantah tuduhan jaksa. Sandra menjelaskan berbagai asetnya dan menegaskan bahwa semuanya berasal dari kerja kerasnya.
Dalam kesaksiannya, Sandra mengungkapkan bahwa dua apartemen yang disita merupakan hasil kerja kerasnya sebagai Brand Ambassador. Ia menegaskan bahwa apartemen tersebut bukan hasil dari pencucian uang. Sandra mengatakan, “Saya mendapatkan dua apartemen itu dari kontrak kerja di PT Paramount Serpong.” Ia juga menjelaskan tentang deposito senilai Rp33 miliar yang merupakan hasil kerja kerasnya sejak 2004. Ia menambahkan, “Tidak ada aliran dana dari suami saya.”
Sandra juga menjelaskan tentang cincin kawin yang ditolak untuk disita. Ia menganggap cincin tersebut sakral dan diberikan oleh suaminya. Sandra berpendapat bahwa belum ada bukti yang menunjukkan bahwa cincin itu berasal dari hasil korupsi. Ia juga menolak memberikan cincin tunangan saat jaksa ingin menyitanya.
Terkait dengan 88 tas mewah yang disita, Sandra menegaskan bahwa tas-tas tersebut merupakan hasil endorsemen dari berbagai merek. Ia menjelaskan bahwa sudah ada lebih dari 23 toko yang memberikan endorsemen untuknya. Sandra mengklaim, “Tas-tas ini saya dapatkan dari promosi di media sosial.” Ia juga menyatakan bahwa suaminya mengetahui tentang endorsemen tersebut.
Mengenai angsuran tanah, Sandra menyampaikan bahwa ia membeli kavling di Permata Regency untuk masa depan orang tuanya. Uang untuk membeli tanah berasal dari pinjaman yang ia berikan kepada teman suaminya. Sandra menegaskan bahwa ketika uang itu dikembalikan, itu adalah haknya.
Sandra mengungkapkan ketidaknyamanan terkait nafkah dari suaminya. Ia lebih memilih untuk mandiri secara finansial. Sandra mengatakan, “Saya tidak meminta uang kepada suami karena saya memiliki penghasilan yang cukup.” Ia menjelaskan bahwa semua biaya rumah tangga ditransfer ke asisten pribadi untuk kebutuhan sehari-hari.
Di akhir persidangan, Sandra terlihat emosional saat membahas anak-anaknya. Ia harus menjelaskan kepada anak-anaknya mengapa ayah mereka tidak ada di rumah. Sandra berbohong dengan mengatakan bahwa Harvey sedang menjalani wajib militer, sebuah alasan yang akrab bagi anak-anaknya. Sandra memberikan kesaksian di pengadilan bersama 12 saksi lainnya untuk mendukung posisinya dan suaminya.