Sammy Basso, ilmuwan yang dikenal karena perjuangannya melawan progeria, meninggal dunia pada Sabtu malam di sebuah restoran di Asolo, Italia. Pemakamannya akan dilaksanakan pada Jumat, 11 Oktober, pukul 15.00 di lapangan olahraga Tezze sul Brenta, Vicenza. Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Uskup Vicenza, Monsignor Giuliano Brugnotto, bersama pendeta lokal. Pemerintah setempat telah menetapkan hari pemakaman sebagai hari berkabung kota.
Riccardo Zanolli, sahabat Sammy, mengungkapkan bahwa Sammy menikmati hidupnya hingga detik terakhir. Pada malam sebelum meninggal, mereka merayakan bersama di restoran, di mana Sammy terlihat bahagia hingga akhir. Riccardo menambahkan bahwa Sammy adalah sosok yang selalu ceria, meskipun jarang menunjukkan kesedihan. Sahabat yang mengenal Sammy sejak masa sekolah ini juga mengatakan bahwa Sammy selalu memiliki rencana besar untuk masa depannya, termasuk studi di bidang penelitian progeria.
Kisah perjalanan Sammy, termasuk perjalanan legendarisnya di Amerika Serikat yang diabadikan dalam sebuah film dokumenter dan buku, menunjukkan semangat hidupnya yang tak pernah padam. Meski menghadapi berbagai tantangan, Sammy selalu tersenyum. Riccardo mengenang momen-momen sulit, tetapi Sammy tetap optimis dan penuh semangat hingga akhir hidupnya.
Malam terakhir Sammy dihabiskan dengan menari, meski ia mulai merasa tidak sehat. Namun, ia tetap memilih untuk melanjutkan pesta. Riccardo mengenang bahwa sejak pertama kali bertemu di sekolah, Sammy adalah pribadi yang tidak pernah menyerah dan selalu berjuang menghadapi tantangan. Hingga detik terakhir, ia berpikir untuk masa depan dan tetap fokus pada penelitiannya tentang progeria.
Sammy juga dikenal sebagai sosok yang humoris dan tidak pernah takut untuk bercanda, bahkan dengan gurunya di sekolah. Sahabatnya menceritakan bagaimana Sammy pernah berpura-pura menjadi alien saat mereka mengunjungi Roswell, lokasi terkenal di Amerika. Sammy selalu berusaha menjalani hidupnya dengan tawa dan kebahagiaan.
Pemakaman Sammy akan menjadi momen untuk mengenang kehidupannya yang penuh semangat. Sebelum pemakaman, jenazahnya akan dibawa ke Padova untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis yang telah lama mendampinginya. Ini adalah sumbangan terakhir Sammy sebagai ilmuwan bagi komunitas ilmiah. Keluarganya, terutama ibu Laura dan ayah Arrigo, merasa sangat kehilangan dan mengatakan rumah mereka sekarang terasa sunyi tanpa kehadiran Sammy yang selalu aktif dan penuh energi.
Pemerintah kota Tezze sul Brenta telah mempersiapkan upacara pemakaman dengan pengamanan ketat. Ribuan orang diperkirakan akan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Sammy. Selain itu, beberapa inisiatif akan dilakukan untuk mengenang Sammy sebagai warga yang sangat dihormati dan dikasihi di kota itu.