Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, kembali mendapatkan dukungan solid dari masyarakat. Kali ini, dukungan datang dari berbagai serikat pekerja dan buruh di Kabupaten Serang. Pertemuan silaturahmi berlangsung di Cikande, Kabupaten Serang, di mana para pendukung menyatakan komitmen mereka.
Dukungan ini disampaikan oleh Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang. Beberapa organisasi yang tergabung antara lain Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan dan Gas Bumi (FSPKEP). Ketua ASPSB Kabupaten Serang, Asep Saepulloh, menegaskan semangat untuk memenangkan pasangan Airin dan Ade di Pilkada Banten.
Asep juga menyatakan dukungan untuk langkah-langkah reformasi ketenagakerjaan yang akan diambil oleh Airin dan Ade. Dukungan ini disambut positif oleh Airin. Ia melihat pertemuan ini sebagai kesempatan mendengarkan aspirasi para pekerja dan buruh.
Airin mengungkapkan, di daerah industri seperti Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Tangerang, terdapat masalah ketenagakerjaan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pengangguran terbuka di Banten mencapai 7,52 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang 5,32 persen. Airin menyebutkan, pengangguran banyak terjadi di daerah dengan banyak industri.
Untuk mengatasi pengangguran, Airin menyampaikan sejumlah program revitalisasi dan peningkatan Balai Latihan Kerja (BLK). Ini termasuk pelatihan yang bekerja sama dengan dunia industri dan sekolah vokasi. Airin juga mengungkapkan adanya masalah calo tenaga kerja. Oleh karena itu, bersama Ade Sumardi, ia akan melakukan reformasi ketenagakerjaan.
Reformasi ini menjadi penting karena pengawasan ketenagakerjaan merupakan wewenang pemerintah provinsi. Selain itu, Airin dan Ade juga meluncurkan program Muda Berdaya, Generasi Berkompeten Banten (Gen Banten), dan Kreasi.
Airin menegaskan bahwa pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi fokus utama. Mereka akan mendukung pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, permodalan, hingga pemasaran. Dengan langkah ini, mereka berharap dapat menciptakan peluang kerja dan mengurangi angka pengangguran di Banten.