Calon Walikota Prabumulih, H. Arlan, membuat geger saat memperkenalkan keempat istrinya di panggung kampanye. Kejadian ini berlangsung di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Sabtu (5/10/2024). Dalam acara tersebut, Arlan memperkenalkan istri-istrinya satu per satu kepada para pendukungnya. Pernyataan ini langsung mengundang reaksi dari warga.
Arlan mengakui dengan santai bahwa ia memiliki empat istri dan bertanggung jawab penuh atas mereka. Pernyataannya ini memancing tawa dan sorakan dari para pendukungnya. Ia juga menambahkan bahwa memiliki banyak istri bukanlah hal yang perlu ditakuti. Poligami, menurutnya, adalah takdir dan tanggung jawab yang ia terima dengan sadar.
Namun, tindakan Arlan memamerkan kehidupan pribadinya menuai kritik dari sebagian warga. Banyak yang menilai bahwa sikapnya tidak pantas dipertontonkan secara publik, terutama dalam kampanye politik. Rahkan, seorang warga Prabumulih, menyebut bahwa perilaku ini bukan contoh yang baik bagi generasi muda. Ia merasa bahwa hal pribadi seperti itu seharusnya tidak diumbar dalam kampanye.
Feri, warga lainnya, juga menyampaikan kekhawatirannya. Menurutnya, tindakan Arlan seolah-olah menganggap poligami sebagai sesuatu yang biasa tanpa memikirkan dampaknya terhadap perempuan. Ia khawatir sikap seperti ini bisa mendorong banyak pria untuk meniru perilaku tersebut.
Meski menuai kritik, beberapa pendukung Arlan justru memujinya. Mereka menganggap bahwa keterbukaan Arlan menunjukkan integritas. Menurut mereka, sikap jujur Arlan yang tidak menutupi kehidupan pribadinya adalah contoh pria sejati.
Di tengah kontroversi ini, muncul juga pertanyaan mengenai jumlah istri yang dilaporkan Arlan kepada KPU. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Arlan hanya mencantumkan satu istri dalam data resmi saat pendaftaran. Jika benar, hal ini bisa menjadi masalah serius bagi pencalonannya.
Meski demikian, Arlan tetap melanjutkan kampanyenya dengan percaya diri. Ia menutup pidatonya dengan janji akan bertanggung jawab kepada keluarganya dan masyarakat Prabumulih. Arlan juga berkomitmen untuk memimpin dengan adil dan bijaksana. Sementara itu, perdebatan di masyarakat mengenai sikap terbuka Arlan masih terus berlangsung, dengan pertanyaan apakah hal ini akan berdampak positif atau negatif bagi pemilih.