Kasus penyanyi dan rapper asal Amerika Serikat, Sean “Diddy” Combs, atau P Diddy, semakin menghebohkan. Baru-baru ini, video pribadi antara dirinya dan seorang selebriti papan atas mulai tersebar dan diperjualbelikan. Pengacara korban yang menggugat P Diddy, Ariel Mitchell-Kidd, mengungkapkan informasi ini kepada NewsNation.
Mitchell-Kidd mengklaim bahwa dia telah dihubungi oleh beberapa pihak terkait penjualan salah satu rekaman Diddy. “Sudah ada rekaman yang bocor di Hollywood yang diperjualbelikan kepada individu-individu di Hollywood,” katanya. Salah satu orang yang menghubungi Mitchell-Kidd ingin membeli video tertentu yang melibatkan Diddy.
Pengacara tersebut menyatakan bahwa dia telah melihat video eksplisit seksual tersebut, tetapi tidak bisa mengungkap identitas orang yang terlibat. “Diddy ada dalam rekaman itu dan orang lain ini, yang lebih terkenal daripada Diddy,” tambahnya. Dia memastikan bahwa video tersebut nyata dan sosok lainnya sangat terlihat.
Mitchell-Kidd menjelaskan bahwa video tersebut bersifat pornografi. Dia mengklaim sebagian besar rekaman diambil di rumah Diddy di Atlanta. Diddy diduga memiliki banyak kamera tersembunyi di rumahnya. “Sepertinya orang tersebut tidak menyadari bahwa mereka sedang direkam,” ujarnya.
Salah satu klien Mitchell-Kidd telah menuduh P Diddy memperkosanya pada tahun 2018, tetapi tidak melapor karena merasa malu dan takut akan keselamatannya. Wanita tersebut mengajukan laporan polisi, tetapi merasa polisi mencoba untuk mengabaikannya.
Menurut pengacara, saat kejadian, korban berada di rumah temannya yang berhubungan dengan industri musik. Diddy datang ke rumah tersebut, dan korban diberikan minuman hingga merasa pusing. “Diddy menyerangnya secara seksual dengan benda mati dan mengarahkan pria lain untuk menyerangnya,” jelasnya.
Korban kemudian melarikan diri dari rumah dan berlari ke jalan, yang disaksikan oleh seorang tetangga. P Diddy sebelumnya ditangkap dan didakwa dengan pemerasan, perdagangan seks, dan transportasi untuk tujuan prostitusi. Dalam dakwaannya, pihak berwenang menyatakan bahwa Diddy menggunakan narkoba untuk membuat korbannya “patuh” selama pesta liar yang ia selenggarakan. Rapper “I’ll Be Missing You” itu mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan. Namun, permohonan jaminannya ditolak, dan saat ini dia masih berada di penjara.