Kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM), yang sempat viral karena memberikan gelar kehormatan pada Raffi Ahmad, kembali menuai kritik. Kali ini, YouTuber Gita Savitri Devi atau Gitasav menemukan fotonya dicatut di laman Testimonials situs uipm.online tanpa izin.
Foto tersebut digunakan dengan identitas palsu, di mana Gitasav disebut sebagai mahasiswa bernama Anita Sari. Gitasav pun merespons dengan komentar kocak namun menohok melalui unggahan di Instagram-nya.
Pada Instastory yang diunggahnya pada Selasa (1/10/2024), Gitasav membagikan tangkapan layar dari laman UIPM yang menampilkan fotonya sebagai salah satu mahasiswa kampus tersebut. Foto itu diberi keterangan bahwa “Anita Sari” merasa puas dengan layanan pendidikan di UIPM. Dalam testimoninya, “Anita” menyebut bahwa pendidikan di UIPM mempersiapkannya untuk berkarier profesional.
Menanggapi hal tersebut, Gitasav, yang merupakan selebgram asal Palembang, menulis dengan nada bercanda, “Mulai sekarang panggil ogut Anita Sari.” Dia melanjutkan dengan satire, “Sebagai alumni UIPM, saya, Anita Sari, bisa bekerja di Jerman karena kualitas pendidikan berstandar internasional.”
Namun, Gitasav tidak hanya berhenti di sana. Ia juga menuliskan kritik pedas dengan menyebut UIPM berhasil ‘Ngibul’ atau menipu. “Mau sukses seperti saya? Kuliah aja di UIPM! Dijamin sukses ngibulnya,” tulisnya dengan nada sarkastik.
Kasus pencatutan foto ini menimbulkan banyak pertanyaan dari netizen terkait latar belakang dan pendidikan Gitasav. Sebagai informasi, Gitasav adalah lulusan S1 Kimia Murni dari Freie Universität Berlin, Jerman.
Sebelumnya, UIPM sudah menjadi sorotan di media sosial setelah memberikan gelar kehormatan kepada Raffi Ahmad. Kampus ini sempat dikritik oleh netizen karena berbagai kejanggalan, seperti alamat yang tidak jelas dan dugaan penipuan. Menanggapi berbagai tuduhan ini, UIPM memberikan klarifikasi bahwa kampus mereka memang beroperasi secara daring dan tidak memiliki gedung fisik. UIPM juga menegaskan bahwa mereka tidak segan-segan melaporkan netizen yang menyebarkan fitnah atau pencemaran nama baik.