Sampah menjadi satu persoalan yang kerap muncul akhir-akhir ini di wilayah DIY. Tumpukan sampah terlihat di sejumlah titik. Sebetulnya persoalan sampah ini bisa diatasi dimulai dari sikap masing-masing individu dalam mengelola sampah. Termasuk di lingkup terkecil yakni keluarga.
Melihat kondisi itu, berbagai pelatihan dilakukan untuk mengelola sampah. Salah satunya yang dilakukan oleh PKBM Salam, Forsalam Divisi Pangan, dan Dosen UNY dengan membuat workshop pembuatan pupuk organik. Workshop ini diadakan pada Kamis, 26 September 2024 di Sanggar Anak Alam (Salam) yang terletak di Nitiprayan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Perwakilan dari Salam, Budi S Gemak mengatakan, workshop ini diikuti oleh orang tua, siswa maupun fasilitator Salam. Jumlah peserta sekitar 30-40 orang. Mereka diajarkan membuat pupuk organik dari sampah atau kompos.
Dijelaskan, pembuatan kompos adalah proses menguraikan bahan organik seperti sisa makanan, daun-daun kering, dan kotoran hewan menjadi pupuk yang kaya nutrisi. Kompos sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Dia berharap dengan adanya workshop ini bisa menggugah orang tua untuk mengelola sampah dari rumah. Selain itu, kompos yang dihasilkan juga berguna untuk menghidupi kebun di rumah mereka. Termasuk di sekolah, kesadaran terhadap pengelolaan sampah juga dipupuk sejak dini di benak anak-anak.