Monfer Salim adalah konten kreator yang aktif di TikTok. Baru-baru ini, ia menjadi sasaran hujatan warganet. Hujatan tersebut dipicu oleh video yang memperlihatkan seorang kakek yang diberi tantangan untuk menolong dengan iming-iming uang.
Dalam video, kakek itu sedang mencari barang bekas. Ia dimintai tolong untuk memberikan uang. Setelah setuju, seorang pengunggah memberikan kotak emas berisi uang Rp 5 juta. Kakek itu tampak gembira dan bersyukur saat melihat uang tersebut. Namun, video lain memperlihatkan kakek mengaku hanya menerima uang Rp 200 ribu.
Pernyataan kakek tersebut membuat banyak orang marah. Mereka menilai Monfer Salim telah memanfaatkan kemiskinan untuk meraih popularitas di media sosial. Konten tersebut dianggap manipulatif dan hanya bertujuan meraih simpati warganet. Sejak video itu viral, hujatan terus berdatangan untuk Monfer Salim.
Bahkan, ia disumpahi oleh banyak warganet. Menyikapi situasi ini, Monfer Salim mengunggah video klarifikasi di akun TikTok @monfersalim. Ia menyebutkan bahwa video itu adalah repost dari akun lain, yaitu Regus Tubela. Setelah viral, pemilik akun tersebut memprivasi akunnya.
“Jadi, saya itu ngerepost video orang lain. Video itu bukan saya yang bikin,” ujarnya dalam klarifikasi. Dalam video lain yang diunggah oleh akun @mood.jakarta, Monfer Salim menjelaskan bahwa ia sudah mengajak kakek tersebut untuk berkolaborasi.
“Kakek-kakek itu saya ajak ngobrol. Apakah mau atau tidak,” jelasnya. Ia menyebut bahwa karena kakek tersebut setuju, ia pun melanjutkan pembuatan konten. Monfer Salim juga sempat menyindir seorang perempuan yang dianggap mengganggu proses pembuatan konten.
Kasus ini memicu banyak warganet untuk melaporkan akun Monfer Salim. Di berbagai media sosial, muncul ajakan untuk bersama-sama melaporkan akunnya agar ditutup secara permanen. Kontroversi ini menunjukkan betapa sensitifnya konten yang mengangkat isu kemiskinan dalam dunia media sosial.