Penyerang Manchester City, Bernardo Silva, mengungkapkan bahwa hanya satu tim yang datang untuk bermain sepak bola dalam hasil imbang 2-2 melawan Arsenal. Arsenal, yang sempat dituduh menggunakan “seni gelap,” berhasil bertahan meski harus bermain dengan 10 orang setelah Leandro Trossard diusir keluar lapangan.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyebut hampirnya kemenangan timnya sebagai “sebuah keajaiban.” Setelah kartu merah Trossard di akhir babak pertama, Arsenal hanya memiliki 12,5% penguasaan bola di babak kedua. Sementara itu, City melancarkan 28 tembakan, menjadikannya sebagai performa tertinggi setelah momen legendaris ‘Aguero’ saat meraih gelar di 2012.
Silva menjelaskan kepada TNT Sports Brazil, “Hanya ada satu tim yang datang untuk bermain sepak bola. Tim lainnya bermain hingga batas yang diizinkan oleh wasit.” Dia menambahkan bahwa City selalu berusaha untuk menang di setiap pertandingan.
Arsenal nyaris menjadi tim pertama yang mengalahkan City di Etihad sejak Brentford pada November 2022. Namun, gol penyama kedudukan John Stones di menit ke-98 membuat Arsenal kehilangan kesempatan tersebut. Arteta merasa timnya telah melakukan hal yang luar biasa dengan bermain 56 menit melawan City dalam keadaan kurang jumlah pemain.
Arteta mengungkapkan, “Sangat tidak mungkin kami bermain selama itu dengan 10 orang dan hampir menang.” Ketika ditanya apakah mereka bisa menang jika Trossard tetap di lapangan, Arteta menjawab, “Saya tidak tahu. Namun, jika 99 dari 100 kali bermain dengan 10 orang melawan tim ini, pasti akan kalah dengan selisih banyak.”
Kekalahan poin di menit terakhir, setelah wasit menambah waktu 7 menit, semakin menambah frustrasi Arteta. Dia menegaskan bahwa dia puas membiarkan orang lain menarik kesimpulan tentang kartu merah Trossard. Insiden ini terjadi hanya seminggu setelah Declan Rice mendapatkan larangan satu pertandingan karena kartu kuning kedua.
Trossard, setelah mendapat kartu kuning, dianggap melakukan pelanggaran dengan mendorong Silva dan kemudian menendang bola menjauh. Premier League mengonfirmasi bahwa dia menerima kartu kuning kedua karena tindakan tersebut dari wasit Michael Oliver.