Boneka Labubu belakangan ini menjadi viral di media sosial sebagai gantungan tas yang menggemaskan. Namun, dengan populernya boneka ini, banyak juga yang menjual versi palsu. Berikut cara membedakan Labubu asli dan palsu untuk kamu yang ingin membeli dengan aman.
Labubu, karakter yang diciptakan oleh seniman Hong Kong Kasing Lung, dikenal dengan telinga runcing dan senyum nakal. Awalnya, Labubu adalah bagian dari kelompok makhluk bernama The Monsters dalam buku anak-anak. Pada 2019, Kasing Lung menandatangani perjanjian lisensi dengan Pop Mart, sebuah perusahaan mainan asal Tiongkok. Perjanjian ini mengubah karakter buku tersebut menjadi mainan yang kini sangat populer.
Boneka Labubu telah dirilis dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran. Selebriti seperti Lisa dan Rose dari BLACKPINK turut memperkenalkan boneka ini sebagai aksesoris. Artis Indonesia seperti Nagita Slavina, Ayu Ting Ting, dan Citra Kirana juga turut memiliki Labubu, dengan Ayu Dewi bahkan memiliki yang berukuran besar. Dukungan bintang K-pop meningkatkan popularitas boneka ini, menjadikannya aksesori trendi dengan harga yang fantastis.
Harga Labubu bervariasi antara US$28 hingga US$40 (sekitar Rp430.000 hingga Rp600.000). Namun, di Indonesia, harga bisa mencapai lebih dari Rp1 juta. Menyadari tren ini, Menteri Kantor Perdana Menteri Thailand, Puangpet Chunlaiad, mengeluarkan peringatan tentang boneka palsu.
Untuk memastikan kamu mendapatkan Labubu asli, perhatikan hal-hal berikut:
- Kemasan: Kemasan Labubu asli memiliki warna cerah dan ukuran besar, sedangkan kemasan palsu biasanya lebih kecil dan warnanya cenderung krem. Detail seperti cetakan, logo, dan informasi produk juga berbeda. Kemasan asli memiliki detail yang lebih tajam.
- Bentuk: Labubu asli memiliki kaki yang lebih lurus, telinga yang rapat, dan wajah yang tegap. Sebaliknya, versi palsu mungkin memiliki kaki yang lebih lebar, telinga yang renggang, dan kepala yang tidak bisa berputar 360 derajat.
- Barcode: Labubu asli dilengkapi barcode yang mengarah ke situs web resmi. Barcode pada versi palsu mungkin tidak dapat dipindai atau mengarah ke situs web yang berbeda.
- Logo: Logo pada Labubu asli terasa lebih halus dibandingkan dengan logo pada versi palsu, yang biasanya terasa lebih kasar.
- Detail Kemasan: Di dalam kemasan Labubu asli, ada tulisan “Pop Mart” yang jelas, sedangkan versi palsu tidak memiliki tulisan ini.
- Tanda di Bawah Kaki: Labubu asli memiliki tulisan “© kasing” di bagian bawah kaki, yang tidak ada pada versi palsu.
- Detail Bulu: Bulu Labubu asli lebih tebal dan padat, sedangkan versi palsu cenderung lebih tipis dan lurus.
Dengan memperhatikan detail-detail ini, kamu bisa memastikan mendapatkan Labubu asli yang berkualitas.