Cara kita dibesarkan sebagai anak-anak memiliki hubungan langsung dengan orang-orang yang kita tumbuh sebagai orang dewasa. Setiap keluarga berfungsi secara berbeda, namun ikatan yang kita miliki dengan orang tua, saudara kandung, dan kerabat lainnya memengaruhi kepribadian kita dan hubungan yang kita pilih untuk diri kita sendiri.
Berikut adalah 7 sifat langka yang dikembangkan orang-orang yang tumbuh dalam keluarga baik di kemudian hari
1. Akuntabilitas
Suasana keluarga yang sehat bergantung pada batasan yang ditetapkan dan bagaimana orang tua berkomunikasi satu sama lain dan anak-anak mereka. Lingkungan yang didasarkan pada rasa saling menghormati adalah tempat yang stabil bagi anak-anak untuk berkembang, memungkinkan mereka mengambil risiko yang tepat dan mengembangkan rasa percaya diri yang kuat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam BMC Public Health mencatat bahwa pengalaman masa kecil yang positif memberikan dasar bagi kesejahteraan seseorang sebagai orang dewasa, bahkan ketika ada kesulitan dalam hidup mereka di awal. Memiliki dasar keamanan emosional dan perasaan bahwa mereka diterima akan menuntun anak-anak untuk menumbuhkan rasa rutinitas dan tanggung jawab yang kuat saat mereka tumbuh.
2. Sifat yang tenang
Keluarga yang baik sering kali didefinisikan oleh gaya pengasuhan yang mereka terima. Gaya pengasuhan yang berwibawa, yang juga dapat digambarkan sebagai pengasuhan yang lembut, menetapkan batasan yang jelas yang diharapkan untuk dipenuhi oleh anak-anak.
Anak-anak membutuhkan batasan agar merasa aman. Mereka harus tahu bahwa jika mereka dicintai, bahkan jika ada konsekuensi karena melanggar batasan yang telah ditetapkan untuk mereka. Batasan dapat membantu mengurangi rasa kekacauan yang akan datang dari dunia luar. Dengan kata lain, ketika sistem keluarga memiliki garis besar yang kuat, hal itu menciptakan ketenangan, yang mengarah pada menjadi orang dewasa yang tenang.
3. Keterampilan mengatasi masalah yang kuat
Anak-anak yang diajarkan cara menjadi cerdas secara emosional akan tumbuh menjadi orang dewasa yang memahami kondisi batin mereka dan tahu cara mengekspresikan perasaan mereka. Mereka juga belajar cara menangani situasi yang menegangkan secara emosional tanpa merasa hancur.
Kestabilan emosional merupakan prasyarat untuk memiliki keterampilan mengatasi masalah yang kuat. Berasal dari keluarga yang baik mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi bagian-bagian kehidupan yang lebih sulit, karena hal itu memberi mereka dasar kesadaran diri dan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk menghadapi kesulitan mereka secara langsung.
4. Pandangan yang positif
Ketika orang tua mengajarkan kepada anak-anak mereka bahwa mereka dihargai, mereka tumbuh dengan keyakinan akan harga diri mereka sendiri. Mengekspresikan kasih sayang menunjukkan kepada anak-anak cara mencintai diri mereka sendiri, yang merupakan langkah pertama untuk mencintai orang lain dan melihat dunia sebagai tempat yang menjanjikan. Optimisme batin mereka akan bersinar, karena mereka dibesarkan untuk percaya pada diri mereka sendiri dan percaya bahwa kebaikan di dunia lebih besar daripada keburukan.
5. Pikiran yang menerima
Keluarga yang baik memberi anak-anak akses ke pendidikan dan menekankan perlunya menghormati orang lain, bahkan ketika pendapat atau nilai-nilai orang tersebut tidak sejalan dengan pendapat atau nilai-nilai mereka sendiri. Ketika anak-anak belajar bahwa ada lebih dari satu cara memandang dunia, mereka memahami bahwa pengalaman hidup setiap orang berbeda tetapi tidak kalah valid dari pengalaman hidup mereka. Menerima orang lain tanpa menghakimi adalah sifat yang langka, tetapi anak-anak yang telah diajarkan untuk berpikiran terbuka dapat dengan mudah melihat perspektif orang lain.
6. Komitmen kepada orang lain
Sebuah studi dari Universitas Cambridge menemukan bahwa ketika orang tua dan anak-anak mengembangkan ikatan kasih sayang sejak dini dalam kehidupan anak, hal itu secara signifikan meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan tumbuh menjadi orang yang “prososial.” Mereka akan membantu orang-orang di komunitas mereka, dan bertindak dengan empati dan kebaikan, karena mereka tahu nilai dari bersikap murah hati.
7. Kompas moral yang kuat
Menurut jajak pendapat dari Pew Research Center, 66% orang tua mengatakan bahwa “sangat penting” bagi anak-anak mereka untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang beretika dan jujur. Keluarga yang baik menanamkan kode moral yang kuat pada anak-anak mereka. Mereka mengajari mereka cara memilih antara yang benar dan yang salah. Mereka menunjukkan kepada mereka cara menerima perbedaan orang lain. Mereka memimpin berdasarkan cinta, yang menumbuhkan kasih sayang pada anak-anak dan memungkinkan mereka mengembangkan jenis kompas moral yang akan membimbing mereka dari tempat pemahaman dan kemanusiaan.