Kebun Raya Bogor merupakan kebun raya pertama di Indonesia. Letaknya yang strategis di jantung Kota Bogor. Orang-orang gemar menghabiskan waktu seharian di sini untuk menjelajahi banyak taman yang terawat dan pergi piknik. Anda dapat belajar banyak tentang flora karena tempat ini merupakan pusat penelitian botani dengan koleksi tanaman yang sangat banyak dari seluruh Indonesia. Anda juga dapat belajar tentang fauna di museum zoologi di dalam taman ini.
Kebun Raya Bogor dulunya memperbolehkan pengunjung untuk membawa mobil atau sepeda motor mereka ke dalam taman pada hari kerja. Namun, berdasarkan panduan baru pada tahun 2023, semua pengunjung harus memarkir kendaraan mereka di area parkir yang telah ditentukan di dekat pintu keluar. Dari sana, Anda dapat menjelajahi taman dengan berjalan kaki, membeli tiket bus antar-jemput, atau menyewa sepeda, skuter listrik, atau mobil golf.
Teratai air raksasa dengan bunga putih dan merah muda di Kebun Raya Bogor.
Kebun Raya Bogor terkenal dengan teratai air raksasanya (Victoria amazonica atau Nymphaeaceae). Berasal dari Amazon, teratai air raksasa ini memiliki daun melingkar yang sangat besar. Karena mekar di malam hari, julukannya adalah “Ratu Malam.” Selama siklus hidupnya yang pendek, bunga ini dapat berubah dari bunga betina berwarna putih menjadi bunga jantan berwarna merah muda.
Kebun Raya Bogor juga terkenal dengan halaman rumputnya yang luas. Orang-orang gemar berpiknik dan berkumpul di sini. Tempat-tempat yang populer adalah Cappelen, Melchior, Reinwardt, dan Otto Avenue. Tempat-tempat tersebut dekat dengan Astrid Garden and Boulevard, tempat kolam Giant Waterlily dan Restoran Raasaa berada. Astrid Garden and Boulevard dibangun pada tahun 1929 untuk menyambut Ratu Astrid dari Belgia.
Museum Zoologi di Kebun Raya Bogor
Meskipun Museum Zoologi di Kebun Raya Bogor memiliki koleksi yang bagus, ruang pamernya pengap dan gelap, sementara hewan-hewan yang diawetkan berdebu. Satu-satunya hal yang menarik dari museum ini adalah kerangka paus biru. Paus tersebut terdampar di pantai Pameungpeuk, Garut, pada bulan Desember 1916. Karena panjangnya 27,25 meter, tulang-tulangnya memiliki berat 64 ton. Diperlukan waktu empat puluh empat hari untuk mengangkut tulang-tulang ini dari pantai Pameungpeuk ke Bogor (sekitar 300 km). Paus biru tersebut menjadi koleksi paling terkenal di Museum Zoologi sejak saat itu.
Taman-taman di Kebun Raya Bogor
Di sini Anda dapat melihat dan mengambil gambar bagian belakang Istana Kepresidenan Bogor yang ikonik dengan bunga lili air di latar depan. Dari sudut pandang ahli botani, danau ini merupakan ekosistem, rumah bagi berbagai tanaman air dan ikan air tawar. Ditambah lagi, pulau kecil di tengah danau ini merupakan rumah bagi banyak spesies burung.
Dr. Melchior Treub membangun Taman Teisjmann pada tahun 1884 sebagai penghormatan kepada Johannes Elias Teisjmann. Mereka mempertahankan struktur taman Eropa yang simetris, tetapi bukan lagi taman mawar. Taman Meksiko memamerkan banyak spesies sukulen, termasuk kaktus. Sebagian besar tanaman berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
Griya Anggrek (Orchid House dalam bahasa Inggris) adalah rumah kaca untuk anggrek, baik anggrek hibrida (anggrek yang dijual oleh pembibitan komersial) maupun anggrek lokal (orang Indonesia sering menyebutnya spesies anggrek). Dibandingkan dengan anggrek hibrida, anggrek lokal memiliki aroma yang lebih manis dan lebih kecil.
Griya Anggrek (Rumah Anggrek) di Kebun Raya Bogor (Kebun Raya Bogor) adalah rumah kaca bagi banyak anggrek, baik anggrek hibrida maupun anggrek lokal. Taman Nephenthes, sebuah konservatori untuk tujuh spesies Nepenthes (Kantong Semar dalam Bahasa Indonesia). Taman air ini memiliki beberapa kolam untuk memamerkan berbagai tanaman air yang hidup di sepanjang pantai (tanaman muncul), mengapung di permukaan, dan tenggelam.
Sejarah Kebun Raya Bogor
Awalnya, Kebun Raya Bogor adalah sebuah hutan yang dibangun oleh Kerajaan Sunda (1474-1513). Fungsinya adalah untuk mempertahankan dan mengembangbiakkan kayu langka.
Raffles, seorang Gubernur Jenderal Inggris (1811-1816) yang tinggal di Istana Bogor, mulai membuat taman Inggris di halaman belakang istana ini, yang menjadi titik awal kebun raya saat ini. Pada tanggal 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Van der Capellen menyetujui untuk membuka kebun raya bernama Slands Plantentiun te Buitenzorg di daerah ini. Kepala pertama kebun ini adalah Reinwardt, seorang ahli botani Jerman yang bermigrasi ke Belanda. Beliau juga merupakan pendiri Herbarium Bogoriense. Seratus delapan puluh sembilan tahun kemudian (2006), jasa beliau dikenang dengan didirikannya sebuah tugu di depan danau yang menghadap ke Istana Kepresidenan Bogor.
Saat ini Kebun Raya Bogor telah menjadi pusat penelitian botani di Indonesia. Koleksi tanaman di dalamnya sangat banyak dari seluruh negeri, seperti koleksi pohon palem, bambu, anggrek, kaktus, dan masih banyak lagi. Kebun raya ini juga menjadi rumah bagi berbagai burung, serangga, dan kelelawar.
Sungai Ciliwung mengalir melalui Kebun Raya Bogor.
Sungai Ciliwung mengalir melalui Kebun Raya Bogor dan membelahnya menjadi dua bagian. Beberapa jembatan menghubungkan kedua sisi taman. Berdiri di tengah salah satu jembatan, inilah pemandangan sungai di hari hujan.
Banyak pohon di sini yang berusia ratusan tahun. Suatu hari, ketika kami bermain di halaman dekat kafe, kami melihat sesuatu seperti kepingan salju. Ternyata itu adalah benih yang disebarkan oleh pohon kapuk randu tua yang menjulang tinggi.
Cara Menuju Kebun Raya Bogor
Beralamat di Jalan Ir. H. Juanda no. 13, Kebun Raya Bogor mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum. Meski memiliki empat pintu gerbang, pengunjung hanya dapat menggunakan dua pintu gerbang, yaitu Pintu Gerbang 1 di Jalan Oto Iskandar Dinata dan Pintu Gerbang 3 di Jalan Pajajaran. Pintu Gerbang 4 ditutup, sedangkan Pintu Gerbang 2 diperuntukkan untuk masuk ke Istana Kepresidenan Bogor.