Manajer tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) Sulawesi Tengah, Susik, mengungkapkan kejanggalan terkait pergantian wasit saat timnya bertanding melawan Aceh. Susik menjelaskan, wasit yang memimpin pertandingan berbeda dengan yang tertera pada daftar line-up. Lima menit sebelum pertandingan dimulai, mereka menerima line-up yang menyebutkan nama wasit Achmad Hafid Hilmi. Namun, saat pertandingan dimulai, wasit yang bertugas ternyata Eko Agus Sugih Harto.
Menurut Susik, perubahan ini diketahui ketika Liaison Officer (LO) menyerahkan line-up terbaru pada pagi hari pertandingan. Susik menambahkan bahwa pihaknya tidak mengenal kedua wasit tersebut sehingga tidak curiga saat pergantian terjadi. “Kami tidak tahu wajah Ahmad Hilmi dan Eko, jadi kami tidak curiga saat itu,” ujar Susik di Banda Aceh, Minggu (15/9/2024). Ia juga menyatakan bahwa informasi ini akan segera disampaikan ke PSSI pusat.
Menanggapi masalah ini, Ketua Bidang Pertandingan PB PON XXI Wilayah Aceh, Teuku Banta Nuzullah, menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI untuk ditangani. Menurutnya, pergantian wasit seperti yang disampaikan oleh tim Sulteng akan dievaluasi oleh PSSI. “Kami serahkan sepenuhnya kepada PSSI untuk mempelajari dan mengevaluasi masalah ini,” ucap Teuku Banta.
Selain itu, Teuku Banta menegaskan bahwa PB PON Aceh mendukung langkah PSSI dalam mencegah masalah serupa terjadi di masa mendatang. Ia berharap masalah ini tidak terulang dalam pertandingan lain. “Kami mendukung langkah-langkah positif agar masalah ini tidak terulang,” tambahnya.
Ketua HQ Panitia Pengawas dan Pengarah PON XXI Aceh-Sumut, Mayjen TNI Purn. Dr. Suwarno, juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Technical Delegate dan melaporkan masalah ini ke induk cabang olahraga PSSI. Menurut Suwarno, pihaknya sepaham dengan PSSI dalam mengecam kejadian ini. “Kami mengecam peristiwa ini dan mendukung langkah PSSI untuk menyelesaikannya,” ujar Suwarno dalam konferensi pers di media center PON Wilayah Aceh.
Pihak Sulteng berharap masalah pergantian wasit ini segera mendapat penjelasan dari pihak berwenang untuk mencegah kecurigaan dan kegaduhan di masa mendatang. Dengan adanya kejadian ini, semua pihak berharap PSSI dapat mengambil tindakan tegas untuk menjaga integritas pertandingan serta menghindari potensi konflik lebih lanjut di turnamen besar seperti PON.