Apakah Benar Keju Dapat Memengaruhi Berat Badan?

Pict by: Unsplash

Keju adalah salah satu makanan yang populer dan sering ditemukan dalam berbagai hidangan. Namun, bagi mereka yang memperhatikan berat badan atau sedang menjalani diet, penting untuk memahami bagaimana keju dapat memengaruhi berat badan. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diketahui tentang pengaruh keju terhadap berat badan:

1. Kandungan Kalori dan Lemak

Keju biasanya memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi. Sebagian besar keju mengandung lemak jenuh yang bisa berkontribusi pada peningkatan kalori total dalam diet. Jika tidak dikonsumsi dengan bijaksana, konsumsi keju yang berlebihan dapat menambah asupan kalori harian dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.

Fakta:

  • Sebagai contoh, 100 gram keju cheddar mengandung sekitar 402 kalori dan 33 gram lemak, sebagian besar di antaranya adalah lemak jenuh.
  • Memilih keju rendah lemak atau mengontrol porsi keju yang dikonsumsi dapat membantu mengelola asupan kalori.

2. Efek pada Rasa Kenyang

Keju mengandung protein dan lemak yang dapat membantu merasa kenyang lebih lama. Protein dan lemak memiliki efek yang lebih mengenyangkan dibandingkan karbohidrat sederhana, sehingga konsumsi keju dalam jumlah moderat dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi kecenderungan untuk ngemil.

Fakta:

  • Keju yang tinggi protein, seperti keju cottage, dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
  • Mengonsumsi keju sebagai bagian dari makanan seimbang bisa membantu mengatur pola makan dengan lebih baik.

3. Pengaruh pada Metabolisme

Keju juga mengandung kalsium dan protein, yang dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kalsium dan protein dapat meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak. Namun, efek ini biasanya kecil dan bergantung pada total asupan diet serta gaya hidup secara keseluruhan.

Fakta:

  • Kalsium dalam keju dapat berperan dalam metabolisme lemak dan kesehatan tulang.
  • Protein dari keju dapat membantu mempertahankan massa otot, yang penting untuk metabolisme yang sehat.

4. Pilihan Keju yang Sehat

Tidak semua keju memiliki dampak yang sama pada berat badan. Beberapa jenis keju, seperti keju rendah lemak atau keju cottage, dapat menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan keju tinggi lemak dan kalori. Memilih keju dengan kandungan lemak yang lebih rendah dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap berat badan.

Fakta:

  • Keju cottage, misalnya, adalah keju yang rendah lemak dan kalori, dengan sekitar 98 kalori dan 1 gram lemak per 100 gram.
  • Menggunakan keju dalam jumlah kecil atau sebagai tambahan pada hidangan lain dapat membantu mengontrol asupan kalori.

5. Porsi dan Frekuensi Konsumsi

Porsi dan frekuensi konsumsi keju juga berperan dalam dampaknya terhadap berat badan. Mengonsumsi keju dalam porsi kecil dan tidak terlalu sering dapat membantu meminimalkan efek negatif pada berat badan. Selain itu, memperhatikan keseimbangan diet secara keseluruhan sangat penting untuk menjaga berat badan tetap sehat.

Fakta:

  • Mengatur porsi keju agar sesuai dengan kebutuhan kalori harian dan kombinasi makanan yang sehat dapat membantu mengontrol berat badan.
  • Menjaga pola makan yang seimbang dan aktif secara fisik juga berperan penting dalam menjaga berat badan.

Keju memang dapat memengaruhi berat badan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau jika jenis keju yang dipilih tinggi kalori dan lemak. Namun, dengan memilih keju yang lebih sehat, mengontrol porsi, dan menjaga keseimbangan diet, kamu masih dapat menikmati keju tanpa harus khawatir tentang peningkatan berat badan yang signifikan. Selalu penting untuk memperhatikan asupan makanan secara keseluruhan dan gaya hidup untuk menjaga kesehatan dan berat badan yang optimal.

Populer video

Berita lainnya