Palestina gagal meraih hasil positif di laga kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Setelah berhasil menahan imbang tuan rumah Korea Selatan tanpa gol, Palestina justru harus menerima kekalahan saat bertanding melawan Yordania. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Kuala Lumpur FA, Malaysia, pada Selasa (10/9/2024), dengan skor akhir 1-3.
Palestina menjadi tuan rumah di Malaysia, meskipun sebelumnya sejumlah negara, termasuk Indonesia, menawarkan diri untuk menjadi lokasi pertandingan. Federasi Sepak Bola Palestina memilih Malaysia dengan alasan negara tersebut tidak lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain itu, Malaysia juga dianggap lebih dekat dengan Korea Selatan, lokasi pertandingan pertama Palestina.
Pada pertandingan perdana, Palestina mampu menahan imbang Korea Selatan 0-0. Namun, di laga kedua, meskipun mendapatkan dukungan penuh dari publik Malaysia, Palestina tak mampu menandingi Yordania, yang merupakan negara tetangga. Yordania sebelumnya juga bermain imbang 1-1 saat menghadapi Kuwait di laga pertama.
Dalam pertandingan ini, Palestina langsung tertinggal sejak menit awal. Gol pertama Yordania dicetak oleh Yazan Al Naimat pada menit ke-5. Palestina sempat bangkit dan menyamakan kedudukan melalui gol Wassam Abou Ali di menit ke-41, menutup babak pertama dengan skor 1-1.
Namun, di babak kedua, Palestina tak mampu menjaga konsistensi permainan. Yazan Al Naimat kembali mencetak gol kedua untuk Yordania pada menit ke-50. Gol ketiga Yordania kemudian dicetak oleh Al Rawabdeh pada menit ke-72, memastikan kemenangan bagi tim tamu. Pertandingan dipimpin oleh wasit Al Shamrani dari Arab Saudi, yang berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Yordania.
Dengan hasil ini, Palestina masih berjuang keras di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Grup ini juga dihuni oleh Korea Selatan, Irak, Oman, dan Kuwait. Palestina akan kembali bertanding melawan Irak pada 10 Oktober 2024. Sementara itu, di pertandingan lain hari yang sama, Oman kalah 1-3 dari Korea Selatan.
Palestina masih memiliki peluang untuk bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya, meskipun tantangan di Grup B terbilang berat. Tekad dan semangat dari skuad Palestina akan diuji saat mereka menghadapi tim-tim kuat lainnya di fase kualifikasi ini.