Sejarah Singkat
Setiap 9 September, Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), sebuah momen yang berakar pada peristiwa bersejarah di masa awal kemerdekaan. Penetapan tanggal ini memiliki kaitan erat dengan diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama pada 9-12 September 1948 di Solo, Jawa Tengah.
Pekan Olahraga Nasional (disingkat PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia. PON diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia.
Kelahiran PON I merupakan respons kreatif atas situasi politik internasional saat itu yakni Indonesia belum mendapat pengakuan internasional, Paspor Indonesia tidak diakui oleh Pemerintah Inggris, dan Atlet Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade XIV/1948 di London.
Inisiatif Nasional
Menghadapi kendala tersebut, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan kompetisi olahraga dalam negeri, yang kemudian dikenal sebagai PON.
Penetapan Resmi
Setelah 37 tahun berlalu, tepatnya pada 7 September 1985, Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden No. 67 Tahun 1985. Keputusan ini secara resmi menetapkan tanggal pembukaan PON I sebagai Hari Olahraga Nasional.
Refleksi
Hari Olahraga Nasional bukan sekadar peringatan, melainkan simbol:
- Kemandirian bangsa dalam menghadapi tantangan internasional
- Kreativitas dalam menciptakan solusi alternatif
- Komitmen jangka panjang terhadap pembangunan olahraga nasional
- Semangat persatuan dan kebanggaan nasional melalui prestasi olahraga
Pekan Olahraga Nasional bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan simbol komitmen nasional untuk terus mengembangkan potensi olahraga Indonesia. Melalui perayaan ini, diharapkan semangat sportivitas dan prestasi olahraga dapat terus tumbuh, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang sehat, kuat, dan berprestasi di kancah internasional.