Dalam sesi latihan terbuka di Kallang Football Hub pada Senin (2 Sep), hadir sosok yang telah lama dinantikan oleh penggemar sepak bola Singapura. Pemain Cardiff City, Perry Ng, diundang oleh Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) untuk “sesi pengenalan” dengan tim nasional.
Menurut aturan FIFA, Ng memenuhi syarat bermain untuk Singapura melalui kakek dari pihak ayah yang lahir di Singapura. Namun, aturan kewarganegaraan Singapura hanya memperbolehkan paspor didapatkan jika salah satu orang tua lahir di negara tersebut atau menjadi warga negara melalui registrasi.
Ng, yang memiliki impian bermain untuk Singapura demi menghormati almarhum kakeknya, merasa bangga bisa datang ke negara ini. “Sejak kakek meninggal 12 tahun lalu, saya selalu bermimpi bisa mewakili dia dan keluarga di sini. Ini adalah awal dari mimpi itu,” ujar Ng.
Ng, bek kanan berusia 28 tahun, baru saja memperpanjang kontraknya dengan Cardiff City hingga 2026. Ia terpilih sebagai pemain terbaik klub tersebut selama dua tahun berturut-turut dan telah tampil dalam empat pertandingan liga musim ini.
Selama di Singapura, Ng ingin memperkenalkan diri, membangun hubungan dengan pemain, pelatih, dan staf, serta berlatih dalam cuaca hangat yang akan menguntungkan karirnya di klub. Meskipun mengakui bahwa situasinya rumit, Ng sudah berdiskusi dengan klubnya dan pengacara imigrasi untuk memulai proses pengajuan kewarganegaraan Singapura. Jika berhasil, Ng harus mengajukan visa kerja untuk bermain di Cardiff City sebagai pemain asing.
Selain Ng, pemain BG Tampines Rovers asal Jepang, Kyoga Nakamura, juga hadir dalam sesi latihan tersebut. Nakamura, yang tiba di Singapura pada 2019 dan menjadi penduduk tetap awal tahun ini, bercita-cita mendapatkan kewarganegaraan Singapura dan bermain untuk tim nasional di Kejuaraan AFF.
Presiden FAS, Bernard Tan, menyatakan bahwa FAS telah mengundang Ng dan Nakamura yang menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi warga negara dan mengenakan jersey merah Singapura. Proses naturalisasi akan segera dimulai oleh FAS untuk memungkinkan mereka mewakili Singapura.
Tan juga menekankan bahwa kewarganegaraan adalah hal serius bagi Singapura, dan proses ini harus dihormati. Untuk pemain asing yang tidak memenuhi syarat melalui keturunan, mereka dapat dinaturalisasi jika tinggal di negara tersebut selama lima tahun setelah berusia 18 tahun, seperti yang dilakukan oleh pemain asal Korea Selatan, Song Ui-young, yang mendapatkan kewarganegaraan Singapura pada 2021.