Apakah Kamu Tidak Melihat Tanda-tanda Peringatan Ini dalam hubunganmu?

pic by: canva.com

Titik buta hubungan, mengaburkan penilaian kita dan memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain atau membuat keputusan. Titik buta dapat merusak hubungan dan dapat menghancurkan ketenangan pikiran kamu, jadi belajarlah untuk mengidentifikasinya!

Menurut psikologi titik buta hubungan, merujuk pada bagian-bagian diri kita atau hubungan kita yang tidak dapat kita lihat dengan jelas. Mereka mendistorsi persepsi kita dan menghalangi kemampuan kita untuk membuat keputusan yang tepat.

Penting bagi kita untuk mengenali dan menangani titik-titik ini jika kita menginginkan hubungan yang lebih sehat dalam hidup. Mari kita soroti beberapa titik buta hubungan paling umum yang dapat merusak hubungan Anda dengan pasangan:

1. Batasan yang Tidak Sehat: Tidak menetapkan dan menjaga batasan dapat menumbuhkan kepahitan, kejengkelan, dan konflik.

2. Beban yang Belum Terselesaikan: Mengabaikan atau meremehkan trauma sebelumnya atau masalah yang belum terpecahkan dapat mengakibatkan beban emosional dalam hubungan.

3. Harapan yang Tidak Sesuai: Menganggap pasangan kamu memiliki nilai, tujuan, dan prioritas yang sama tanpa membicarakannya dapat menyebabkan kekecewaan dan salah tafsir.

4. Ketergantungan Bersama: Terlalu mengandalkan pasangan kamu untuk validasi, kebahagiaan, atau pemenuhan dapat merusak jati diri dan kemandirian.

5. Komunikasi yang Tidak Memadai: Gagal berkomunikasi secara terbuka, jujur, atau penuh kasih sayang dapat menyebabkan kesalahpahaman, pembentukan dendam, dan ketidakpercayaan.

Berikut adalah beberapa tanda yang mungkin Anda abaikan karena titik buta hubungan.

  • Mengulangi Pola yang Tidak Sehat

Apakah kamu merasa seperti terus-menerus mengalami pertengkaran atau kesalahpahaman yang sama tanpa pernah menyelesaikannya? Ini bisa berarti bahwa ada titik buta dalam hubungan yang mencegah kamu mengatasi masalah yang lebih dalam.

  • Memberikan Perlakuan Diam

Membuat orang tidak nyaman karena kamu tahu bagaimana mereka akan menanggapinya? Ini mungkin merupakan indikasi area di mana kedua belah pihak memiliki pengetahuan tersembunyi, sehingga mencegah kemajuan apa pun untuk dibuat.

  • Kebutuhan yang Terjebak Atau Tidak Terpenuhi

Apakah selalu ada sesuatu yang hilang, meskipun berusaha sebaik mungkin untuk tidak terlalu memikirkannya? Sayangnya, ketidakpuasan yang konstan ini sering kali muncul dari kebutuhan yang tidak diakui, jadi sampai area buta ini dikenali dan ditangani, tidak ada yang akan berubah mengenai tingkat kebahagiaan.

  • Tidak Memercayai Naluri Kamu

Apakah kamu mendapati dirimu meragukan apa yang kamu rasakan tentang perilaku mereka sepanjang waktu? Kamu mungkin mengabaikan tanda bahaya atau peringatan karena jauh di dalam diri kamu tahu lebih baik tetapi menolak untuk membiarkan kesadaran menyadarinya karena ketidaktahuan yang disebabkan oleh tidak melihat segalanya (titik buta).

  • Memutus Hubungan dengan Orang Tercinta yang Tidak Menyetujui Hubungan kamu

Apakah menjauhi teman atau anggota keluarga yang menyuarakan kekhawatiran menjadi kebiasaan? Apakah kamu memutuskan hubungan untuk menghindari mereka melihat apa yang tidak kamu inginkan? Jika demikian, ini adalah tanda bahaya. Menjadi rahasia tentang hidup Anda mungkin merupakan tanda bahwa kamu sedang menyangkal.

Berurusan dengan Titik Buta dalam Hubungan? Belajarlah untuk Mengatasi Perasaan Tidak Nyaman.

1. Pikirkan tentang perilaku kamu. Renungkan bagaimana kamu bereaksi. Misalnya, jika saya bertengkar dengan pasangan saya tentang tugas, akan berguna untuk bertanya pada diri sendiri mengapa hal ini membuat saya sangat marah.

2. Carilah saran dari orang lain. Mintalah pendapat teman dekat atau saudara. Mereka dapat melihat hal-hal yang Anda abaikan.

3. Berpikiran terbuka. Terima kemungkinan bahwa kamu mungkin salah. Ini bukan tentang menang; ini semua tentang pemahaman.

4. Bicaralah secara terbuka. Ekspresikan emosi kamu secara terus terang. Mengatakan, “Saya merasa diabaikan saat kamu sedang bermain ponsel,” lebih baik daripada menyimpan kemarahan yang terpendam.

5. Bersikaplah empati. Tempatkan diri kamu pada posisi mereka dan lakukanlah. Cobalah! kamu akan kagum dengan seberapa banyak hasil yang didapat dari satu tindakan ini saja.

Populer video

Berita lainnya