Sejak tahun 2016, musisi Pongki Barata bersama istri, Sophie Napita, dan anak-anaknya memutuskan untuk pindah ke Bali. Keputusan tersebut diambil karena kondisi kesehatan Sophie yang membutuhkan ketenangan dan perawatan khusus.
Awalnya, mereka pergi ke Bali dengan tujuan agar Sophie dapat fokus pada penyembuhan penyakitnya. Namun, seiring berjalannya waktu, Pongki dan keluarganya merasa betah dan memutuskan untuk menetap di pulau Dewata secara permanen.
Setelah menetap di Bali, Pongki dan Sophie memutuskan untuk mencoba peruntungan dalam bisnis. Mereka membuka sebuah coffee shop bernama Pepita & Sons dengan menu andalan berupa donat vegan.
“Saya buka coffee shop dengan Sophie, dengan istri saya, namanya Pepita & Sons. Menu andalannya adalah donat vegan,” ucap Pongki saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2024).
Donat vegan yang mereka tawarkan tidak mengandung bahan kolesterol tetapi tetap enak rasanya. Selain donat, mereka juga menyediakan kopi dan beberapa produk vegan lainnya.
Sophie memimpin operasional coffee shop, sedangkan Pongki berperan sebagai pendukung. “Istri saya yang memimpin, saya yang supporter. Nah, itu kegiatan kami ketika tidak menjadi musisi atau seniman,” jelas Pongki.
Meski terlibat dalam bisnis kopi, pekerjaan utama Pongki tetap di bidang musik. “Pekerjaan utama saya masih dari musik, kalau pekerjaan tidak ada yang berubah. Dari saya profesional tahun 1996 sampai sekarang, tidak ada yang berubah dari kegiatan saya,” tambahnya.
Pongki merasa bahwa tinggal di Bali memberinya kemampuan untuk lebih memilih pekerjaan yang akan diambil. Dengan pertimbangan biaya perjalanan, ia bisa mengatur mana pekerjaan yang sesuai. “Bedanya, mungkin saya lebih bisa mengatur mana kerjaan yang harus saya ambil, mana yang tidak. Karena, tidak semua bisa diambil dari Bali,” ujarnya.