Mengenali Ciri-Ciri Daging Daging yang Tak Layak Dikonsumsi

Foto: IST

Celebrithink.com – Daging memiliki kandungan protein yang tinggi dan menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan jika dimasak dengan benar.

Namun, untuk memastikan daging tetap aman dan lezat, penting untuk memeriksa kelayakannya sebelum dimasak. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menentukan apakah daging masih layak dikonsumsi atau tidak:

Periksa Bau Daging

Bau adalah indikator pertama untuk menilai kesegaran daging. Menurut Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, daging yang segar seharusnya tidak mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Ada beberapa jenis bau yang harus diwaspadai:

  • Bau Mentega Tengik: Jika daging berbau seperti mentega tengik, ini bisa menunjukkan bahwa hewan yang bersangkutan menderita penyakit radang akut pada organ dalam.
  • Bau Obat-Obatan: Jika daging memiliki bau sedikit menyengat dan tercium bau obat, kemungkinan hewan tersebut sedang dalam masa pengobatan dengan antibiotika.
  • Bau Busuk: Jika daging sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat, berarti daging tersebut telah mengalami pembusukan dan sebaiknya tidak dikonsumsi.

Cek Warna Daging

Warna daging juga menjadi indikator penting dalam menentukan kesegarannya. Australian Institute of Food Safety menyebutkan bahwa daging segar biasanya berwarna merah cerah. Perubahan warna menjadi kecoklatan atau sedikit ungu umumnya disebabkan oleh proses oksidasi dan daging masih bisa dikonsumsi. Namun, jika warna daging sudah berubah menjadi kehitaman, ini menandakan bahwa daging telah busuk dan sebaiknya dihindari.

Periksa Kekenyalan Daging

Kekenyalan daging juga dapat menunjukkan apakah daging masih segar. Menurut Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, daging yang mulai busuk akan terasa lembek saat ditekan dengan jari. Jika daging sudah tidak kenyal dan terasa lunak, disertai dengan perubahan warna yang tidak normal, maka daging tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi.

Kenali Tanda-Tanda Busuk Akibat Bakteri

Daging yang busuk akibat bakteri biasanya memiliki warna kusam dan berlendir. Kadang-kadang, daging bisa menunjukkan warna kehijauan atau kebiru-biruan, terutama pada bagian usus. Daging yang busuk ini cenderung memiliki bau tengik setelah dimasak, akibat proses penguraian lemak yang disebabkan oleh bakteri.

Waspadai Daging Sapi Gelonggongan

Sapi kurban yang dalam kondisi gelonggongan—yakni hewan yang sengaja diberi banyak air—memiliki ciri-ciri tertentu. Daging dari sapi gelonggongan biasanya memiliki warna merah tetapi pucat, teksturnya lembek, dan permukaan daging terasa basah. Setelah dipotong, jika daging digantung, akan terlihat banyak air yang menetes.

Populer video

Berita lainnya