Kebakaran hebat melanda Jalan Bulak Cumpat Barat No 1, Surabaya, yang mengakibatkan seorang nenek berusia 72 tahun, TM, meninggal dunia. Rumah tempat TM tinggal bersama suaminya, Go The Tjiang, terbakar habis dalam insiden tersebut. Suaminya yang sedang keluar membeli buah tidak bisa berbuat banyak saat api melahap rumah mereka.
Menurut laporan dari detikJatim, kebakaran juga merembet ke minimarket yang terletak di depan rumah mereka. Warga setempat bernama Fendi menjelaskan bahwa saat kebakaran terjadi, TM berada sendirian di dalam rumah. Suaminya, Go The Tjiang, baru kembali setelah membeli buah pepaya dan melihat api sudah membesar. Ia mencoba masuk ke rumah, tetapi dihalangi oleh petugas.
Fendi mengungkapkan bahwa Go The Tjiang hanya bisa diam dan menunggu petugas memadamkan api. Saat api padam, ia menemukan istrinya sudah dalam kondisi terbakar seluruh tubuhnya. Keduanya biasanya tinggal berdua dan sering keluar rumah di pagi hari, sementara TM sering menyapu di depan rumah.
Setelah kejadian, jenazah TM dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo Surabaya, sementara suaminya tetap mendampingi. Hingga saat ini, Go The Tjiang belum kembali ke rumah mereka yang hancur.
Menurut Petugas Command Center 112 Surabaya, Diah Elviana, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.39 WIB tersebut diduga akibat kebocoran gas elpiji. Diah menjelaskan bahwa sebelum kebakaran, warga mendengar tiga kali ledakan elpiji, dan rumah dalam keadaan terkunci saat itu. Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran dan 2 tangki air dari DLH diterjunkan untuk mengatasi kebakaran.