Setiap orang pasti pernah merasakan momen di mana komentar atau tindakan seseorang terasa “salty” alias menyebalkan dan bikin hati nggak enak. Sifat salty ini bisa datang dari berbagai hal kecil yang kita lakukan tanpa sadar. Yuk, kenali 5 hal salty yang mungkin nggak disukai sama teman kamu, supaya pertemanan tetap harmonis dan jauh dari drama!
1. Komentar Sinis di Media Sosial
Media sosial adalah tempat untuk berbagi kebahagiaan, pencapaian, atau sekedar curhat. Tapi, ketika ada teman yang selalu memberikan komentar sinis atau negatif di setiap postingan kita, rasanya jadi nggak nyaman. Misalnya, saat kamu membagikan foto liburan dan temanmu berkomentar, “Asik ya, liburan terus. Kapan kerjaannya?” Komentar seperti ini bisa bikin teman merasa nggak dihargai dan terkesan kamu iri atau nggak senang dengan kebahagiaannya.
2. Menyindir Secara Tidak Langsung
Sindiran atau “nyinyir” adalah bentuk lain dari salty yang seringkali terjadi di lingkungan pertemanan. Misalnya, ketika temanmu baru membeli barang baru dan kamu berkata, “Wah, hebat ya, bisa beli barang mahal. Aku mah nggak sanggup.” Sindiran seperti ini bisa membuat teman merasa tersinggung dan nggak dihargai usahanya.
3. Mengungkit Kesalahan Masa Lalu
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu teman, apalagi di depan orang lain, bisa sangat menyakitkan dan membuat teman merasa dipermalukan. Misalnya, saat bercanda di kumpulan teman dan kamu berkata, “Ingat nggak dulu kamu pernah salah kirim pesan cinta ke dosen?” Hal ini bisa bikin teman merasa malu dan nggak nyaman.
4. Membandingkan Pencapaian
Membandingkan pencapaian satu sama lain juga bisa menjadi bentuk salty yang nggak disukai. Misalnya, saat temanmu bercerita tentang kenaikan gajinya dan kamu langsung merespon dengan, “Ah, itu mah biasa. Aku dulu juga sering naik gaji tiap tahun.” Hal ini bisa membuat teman merasa usahanya tidak dihargai dan malah membuatnya merasa rendah diri.
5. Mengabaikan Cerita Teman
Ketika temanmu bercerita tentang pengalaman atau masalah yang sedang dihadapinya, mengabaikan atau tidak menunjukkan empati bisa terasa sangat menyakitkan. Misalnya, saat temanmu bercerita tentang kesulitannya di tempat kerja dan kamu malah sibuk dengan handphone atau memberikan respon singkat seperti, “Oh, gitu ya. Sabarlah.” Respon seperti ini bisa membuat teman merasa tidak didengarkan dan tidak penting.
Menjaga hubungan pertemanan yang sehat dan harmonis memerlukan usaha untuk menghindari sikap salty yang bisa menyakiti perasaan teman. Dengan lebih peka terhadap komentar dan tindakan kita, serta menunjukkan empati dan dukungan, kita bisa menjadi teman yang lebih baik dan menjaga pertemanan yang langgeng. Jadi, yuk, kita jaga perkataan dan tindakan kita agar tidak menimbulkan rasa salty di antara teman-teman!