Menjadi seorang UX researcher memerlukan pemahaman mendalam tentang perilaku pengguna dan bagaimana mereka berinteraksi dengan produk atau layanan. Dalam dunia yang terus berkembang ini, ada beberapa istilah kunci yang wajib kamu kuasai untuk menjadi UX researcher yang sukses. Berikut adalah lima istilah yang penting untuk diketahui.
1. User Persona
User Persona adalah representasi semi-fiktif dari pengguna ideal berdasarkan riset pasar dan data aktual tentang pengguna. Persona ini membantu tim desain dan pengembangan untuk lebih memahami kebutuhan, pengalaman, perilaku, dan tujuan pengguna.
Mengapa Penting:
- Memahami siapa pengguna kamu dan apa yang mereka butuhkan.
- Membantu dalam pengambilan keputusan desain yang lebih tepat.
- Menjaga tim tetap fokus pada pengalaman pengguna sebenarnya.
Contoh: Persona mungkin mencakup demografi seperti usia, pekerjaan, dan latar belakang pendidikan, serta informasi tentang tujuan, frustrasi, dan preferensi pengguna.
2. Usability Testing
Usability Testing adalah metode evaluasi produk dengan mengujikannya langsung kepada pengguna. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah kegunaan, mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif, dan menetapkan tingkat kepuasan pengguna dengan produk.
Mengapa Penting:
- Mengidentifikasi hambatan yang dihadapi pengguna.
- Mengukur seberapa mudah produk digunakan.
- Memberikan wawasan langsung tentang interaksi pengguna dengan produk.
Proses: Biasanya melibatkan pengguna menyelesaikan serangkaian tugas sementara peneliti mengamati dan mencatat kinerja dan umpan balik mereka.
3. Journey Mapping
Journey Mapping adalah visualisasi proses yang dialami pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan dari awal hingga akhir. Peta perjalanan ini mencakup setiap langkah, interaksi, dan titik kontak antara pengguna dan produk.
Mengapa Penting:
- Mengidentifikasi titik-titik masalah dan peluang untuk perbaikan.
- Memahami emosi dan pengalaman pengguna di setiap tahap.
- Membantu dalam merancang pengalaman yang lebih kohesif dan memuaskan.
Komponen: Peta perjalanan mencakup tahapan perjalanan, tindakan pengguna, pemikiran dan perasaan pengguna, serta titik kontak dan saluran komunikasi.
4. A/B Testing
A/B Testing adalah metode pengujian yang membandingkan dua versi dari halaman web atau aplikasi untuk melihat mana yang berkinerja lebih baik. Versi yang berbeda ditampilkan kepada segmen pengguna secara acak, dan metrik kinerja seperti klik, konversi, atau penjualan diukur untuk menentukan versi yang lebih efektif.
Mengapa Penting:
- Mengukur efektivitas perubahan desain atau fitur baru.
- Membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data.
- Mengoptimalkan pengalaman pengguna dan meningkatkan hasil bisnis.
Implementasi: Membuat dua versi (A dan B) dengan satu elemen yang berbeda, misalnya, tombol “Beli Sekarang” berwarna merah di versi A dan hijau di versi B, kemudian membandingkan hasilnya.
5. Heuristic Evaluation
Heuristic Evaluation adalah metode di mana sekelompok evaluator independen menilai kegunaan antarmuka pengguna terhadap sekumpulan prinsip desain yang dikenal sebagai heuristik. Ini adalah cara cepat dan murah untuk mengidentifikasi masalah kegunaan sebelum melakukan pengujian dengan pengguna nyata.
Mengapa Penting:
- Mengidentifikasi masalah kegunaan dengan cepat.
- Memanfaatkan keahlian ahli dalam kegunaan.
- Menyediakan umpan balik yang dapat ditindaklanjuti untuk perbaikan desain.
Prinsip Heuristik: Heuristik yang umum digunakan termasuk visibilitas status sistem, kesesuaian antara sistem dan dunia nyata, kontrol pengguna dan kebebasan, konsistensi dan standar, pencegahan kesalahan, dan lainnya.
Memahami dan menguasai istilah-istilah ini adalah langkah penting untuk menjadi UX researcher yang kompeten dan efektif. Dengan pengetahuan ini, kamu akan lebih siap untuk mendesain dan mengevaluasi pengalaman pengguna yang luar biasa, serta membuat keputusan yang didasarkan pada wawasan pengguna yang kuat. Ingatlah bahwa di balik setiap desain hebat, ada penelitian pengguna yang mendalam dan berfokus pada kebutuhan dan harapan mereka.
