Zohri Tersingkir di Olimpiade Paris 2024, Atlet Lari Indonesia Minta Maaf

Pict by Instagram

Atlet lari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, meminta maaf setelah tersingkir di Olimpiade Paris 2024. Zohri gagal melaju ke babak semifinal dalam nomor lari 100 meter putra di Stade de France, Sabtu (3/8/2024). Atlet berusia 24 tahun ini sebelumnya lolos ke babak pertama setelah menempati urutan kedua pada babak kualifikasi dengan waktu 10,35 detik.

Pada babak pertama, catatan waktu Zohri membaik menjadi 10,26 detik. Namun, hasil tersebut belum cukup untuk mengantarkannya ke semifinal. Dengan catatan waktu ini, Zohri finis di posisi keenam di belakang Kishane Thompson (Jamaika), Benjamin Azamati (Ghana), Reynaldo R. Espinosa (Kuba), Felipe Bardi (Brasil), dan Akihiro Higashida (Jepang).

Zohri menyatakan telah berjuang maksimal dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan yang terbaik. “Pertama, saya mau mengucapkan mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan yang terbaik, tetapi jujur saya sudah tampil semaksimal mungkin jadi inilah hasilnya,” ujar Zohri dalam keterangan NOC Indonesia.

Meskipun demikian, Zohri memanfaatkan hasil di Olimpiade sebagai tolok ukur kemampuannya, mengingat ia menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh. “Jujur, level mereka itu sudah di atas saya. Jadi, kalau saya lomba sama mereka, ada pacuannya, itu yang saya manfaatkan,” katanya.

Zohri juga menceritakan kendala yang dihadapinya menjelang perlombaan babak pertama. “Sebenarnya saya sudah lumayan panas, beda dengan yang awal. Cuma yang jadi masalah tadi terlalu mepet saja waktunya dari kualifikasi ke ronde pertama,” kata Zohri. Dia hanya memiliki waktu istirahat kurang dari 30 menit sebelum babak pertama dimulai.

“Jadi tadi itu saya ditungguin, yang lain sudah jalan ke dalam, saya dari tempat pemanasan lari, bawa ID card, mengejar mereka,” ujarnya. “Masuk ruangan, ganti baju, pakai baju tanding lagi, pakai spike sudah langsung. Saya juga kaget gitu,” tambah atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.

Penampilan di Paris ini merupakan yang kedua bagi Zohri di ajang Olimpiade. Sebelumnya, ia juga menjadi wakil Tim Indonesia di cabang olahraga atletik pada Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, dia menorehkan catatan waktu 10,26 detik, sama dengan yang dibuatnya di Paris kali ini.

Zohri berharap bisa belajar dari pengalaman ini dan kembali lebih kuat di kompetisi mendatang. Meskipun gagal, semangat dan perjuangan Zohri tetap mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia yang terus mendukungnya.

Populer video

Berita lainnya