Novak Djokovic akhirnya meraih medali emas Olimpiade. Petenis Serbia ini mengalahkan Carlos Alcaraz dalam final di Roland Garros, Minggu (4/8/2024) malam WIB. Djokovic menang 7-6, 7-6, menambah medali emas ke perunggu yang ia menangkan di Beijing 2008. Kemenangan ini melengkapi Golden Slam bersejarah bagi Djokovic di usianya yang ke-37 tahun.
Dengan kemenangan ini, Djokovic menjadi pemain kelima yang meraih Golden Slam dalam sejarah tenis. Dia bergabung dengan legenda seperti Steffi Graf, Andre Agassi, Nadal, dan Serena Williams. Pertandingan ini dianggap sebagai pertarungan lintas generasi yang menegangkan antara Alcaraz dan Djokovic. Alcaraz, 21, dan Djokovic, 37, adalah yang termuda dan tertua yang bertanding untuk emas.
Pertandingan tersebut memenuhi ekspektasi dengan dua tiebreaker, menunjukkan ketangguhan kedua pemain. Djokovic akhirnya menemukan celah untuk menang dalam dua set langsung. Kemenangan ini adalah pembalasan manis bagi Djokovic setelah kekalahan sebelumnya dari Alcaraz di Wimbledon. Djokovic menampilkan performa luar biasa untuk memastikan medali emas tersebut.
“Saat tembakan terakhir melewatinya, saya tahu saya bisa menang,” kata Djokovic dalam keterangan resminya di Olympic. Dia mengakui Alcaraz terus memaksanya bermain tenis terbaiknya. Djokovic mengungkapkan kebahagiaannya, mengatakan dia menaruh seluruh usahanya untuk mencapai kemenangan ini. “Saya menempatkan hati, jiwa, tubuh, dan segalanya untuk memenangkan emas Olimpiade.”
Alcaraz menangis setelah pertandingan, tetapi mengakhiri debut Olimpiadenya dengan medali perak. Dia berperan dalam pertandingan bersejarah dalam mewakiliki Spanyol. Kemenangan Djokovic ini menegaskan posisinya sebagai pemain tenis terhebat sepanjang masa. Medali emas Olimpiade melengkapi kariernya yang sudah mencetak banyak rekor.
Djokovic berhasil menambah prestasi gemilang dalam karirnya. Keberhasilan ini menunjukkan ketekunan dan dedikasinya dalam dunia tenis. Alcaraz, meski kalah, menunjukkan potensi besar sebagai bintang masa depan tenis dunia. Pertarungan ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah Olimpiade. Djokovic dan Alcaraz telah menampilkan permainan yang luar biasa, menginspirasi banyak orang.
Djokovic berharap bisa terus memberikan yang terbaik dalam karirnya. Dia berjanji akan terus bekerja keras untuk mencapai lebih banyak kesuksesan. Medali emas ini menjadi bukti nyata dari kerja keras dan determinasi Djokovic. Alcaraz, di sisi lain, bertekad untuk bangkit dan belajar dari pengalaman ini. Keduanya telah menunjukkan semangat kompetisi yang tinggi dan saling menghormati satu sama lain.
Djokovic mengakhiri pidatonya dengan ucapan terima kasih kepada para penggemar dan timnya. Dia mengatakan bahwa dukungan mereka sangat berarti baginya. Alcaraz juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua yang mendukungnya. Kedua pemain ini telah meninggalkan jejak yang kuat dalam dunia tenis, dan pertarungan mereka akan dikenang sepanjang masa.