Berita mengejutkan datang dari dunia hiburan. Faby Marcelia, bintang sinetron Dunia Terbalik, telah resmi bercerai dari suaminya, Revand Narya. Kabar ini dibenarkan oleh Faby pada Sabtu (27/7/2024). Namun, ia enggan menyebutkan kapan tepatnya perpisahan itu terjadi.
“Sudah, biar saya saja yang tahu,” ujar Faby. Ia juga menolak untuk mengungkapkan alasan perceraiannya. Menurutnya, hal tersebut cukup menjadi rahasia pribadinya. “Kenapanya cukup aku saja yang tahu. Aku nggak pernah cerita, jaranglah cerita segala macam, jadi ya sudah gitu,” tuturnya.
Faby menjelaskan bahwa kedua anaknya ikut tinggal bersamanya setelah perpisahan itu. Meski demikian, ia tidak akan membatasi Revand Narya untuk bertemu anak-anak mereka. “Iya dong. Kebetulan dia di Bali sih iya belum sih kebetulan. Aku sih pasti suruh anak-anak video call gitu, aku sih suruh anak-anak, anak-anaknya mau atau nggak itu tergantung anaknya,” katanya.
Faby dan Revand menikah pada tahun 2013. Setelah 11 tahun menjalani bahtera rumah tangga, mereka memutuskan untuk berpisah. Faby Marcelia adalah bintang film Toilet 105, dan selama ini rumah tangga mereka terlihat harmonis. Namun, kenyataan berbicara lain.
Perceraian ini mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar mereka. Pasangan ini selalu tampak serasi di berbagai kesempatan. Namun, Faby memilih untuk merahasiakan alasan di balik perpisahan mereka. Ia berharap semua pihak menghormati privasi keluarganya.
Faby menegaskan bahwa anak-anak mereka akan tetap mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua. Meskipun mereka sudah tidak bersama, komunikasi dengan ayahnya tetap akan terjalin. Faby juga menekankan bahwa kebahagiaan anak-anak adalah prioritas utamanya.
Faby dan Revand selama ini dikenal sebagai pasangan yang saling mendukung karier masing-masing. Kehidupan pribadi mereka jarang sekali terekspos media. Oleh karena itu, kabar perceraian ini membuat publik terkejut. Keputusan mereka untuk berpisah diambil dengan pertimbangan matang demi kebaikan bersama.
Faby juga mengungkapkan bahwa ia tidak ingin membebani anak-anak dengan masalah orang dewasa. Baginya, yang terpenting adalah memastikan anak-anak tetap merasa dicintai dan diperhatikan. “Aku nggak mau mereka merasa kehilangan sosok ayah dalam hidupnya,” ujarnya.