Vincent Kompany memulai musim pramusimnya dengan gemilang bersama Bayern Munchen, mirip dengan awal yang luar biasa dari Thomas Tuchel. Pada Kamis dini hari WIB (25/7), Bayern menghancurkan klub liga kesembilan Jerman, FC Rottach-Egern, dengan skor fantastis 14-1 di Stadion am Birkenmoos, Rottach-Egern.
Kemenangan ini hanya terpaut 13 gol dari kemenangan pramusim Bayern tahun lalu di bawah Tuchel, yang mencatatkan kemenangan 27-0 di tempat yang sama. Kompany merasa puas dengan penampilan timnya dan berharap performa ini berlanjut ke pertandingan berikutnya.
Namun, kemenangan besar di awal pramusim tidak selalu menjamin musim yang sukses. Tahun lalu, meski memulai dengan kemenangan besar, Bayern hanya mampu finis di peringkat ketiga Liga Jerman. Bayer Leverkusen berhasil mengungguli mereka dan memenangkan Meisterschale, meskipun Bayern tetap menjadi tim paling produktif dalam hal mencetak gol.
Kompany menyadari jebakan pramusim ini dan lebih fokus pada penampilan timnya daripada hasil akhir. Tim Bayern musim ini tidak banyak berubah dari musim lalu. Banyak pemain muda yang diturunkan, seperti Gabriel Vudovic, Adin Licina, Bryan Zaragoza, Mathys Tel, dan Javier Fernandez. Mathys Tel bahkan mencatatkan hat-trick dalam pertandingan ini.
Kompany menyatakan bahwa tim saat ini belum diperkuat oleh banyak pemain utama, tetapi berharap mereka akan kembali pada pertandingan melawan SSV Ulm di Putaran Pertama DFB-Pokal pada 17 Agustus. Kiper Sven Ulreich melihat potensi berbeda dalam pendekatan Kompany dibandingkan dengan Tuchel, terutama dalam filosofi permainan yang lebih tinggi dan menyerang.
Kemenangan ini memberi harapan bagi Bayern Munchen untuk musim mendatang, tetapi mereka harus tetap waspada terhadap jebakan yang sama yang menghambat mereka tahun lalu. Dengan strategi dan pendekatan baru dari Kompany, Bayern berharap bisa kembali ke puncak Liga Jerman.