Salah satu masalah umum yang kita derita sebagai umat Islam adalah niat buruk, kedengkian, dan rasa iri terhadap orang lain. Allah mengajarkan kepada kita kunci kebahagiaan hati dan jiwa adalah dengan menyucikan hati dari penyakit-penyakit tersebut.
Sudah menjadi sifat manusia bahwa kita menginginkan apa yang tidak kita miliki karena begitulah kita diciptakan. Lalu bagaimana cara menyembuhkan penyakit jantung dengan Al-Quran? Jalannya segala kedengkian, iri hati, dan kejahatan dalam hati bermula dari rasa tidak bersyukur. Memurnikan hati dan jiwa dari emosi negatif ini adalah hal yang paling penting dalam Islam. Akar permasalahannya, yaitu hati. Jantung merupakan pusat kendali dalam tubuh manusia.
Pikiran adalah tempat semua perencanaan dan pemikiran analitis berjalan, namun hati adalah tempat asal motivasi dan energi. Jadi, Allah langsung menyentuh akar masalahnya ketika berbicara tentang orang-orang munafik pada saat turunnya wahyu yang berpura-pura menjadi Muslim, namun di dalam diri mereka, mereka menyimpan kedengkian dan kebencian terhadap umat Islam dan agama Allah.
Allah berfirman bahwa hati mereka dipenuhi penyakit dan karena perbuatan mereka sendiri Allah menambahi mereka penyakit itu, yang akibatnya adalah azab yang pedih di akhirat. Penyakit hati rohani ibarat penyakit apa pun, jika sudah menjangkiti tubuh seseorang, jika tidak diobati maka akan menyebar hingga menguasai tubuh.
Untuk itu Allah menekankan pentingnya mensucikan hati dan menjauhi tanda-tanda kemunafikan dalam Islam. Kemunafikan dalam Islam adalah ketika hati dipenuhi dengan kedengkian, kebencian, penolakan, dan kegelapan, sekaligus memperlihatkan ciri-ciri orang beriman dari luar.
- Jika hati diisi dengan kebaikan maka tubuh akan menghasilkan kebaikan
- Jika hati diisi dengan keburukan maka tubuh akan menghasilkan keburukan
- Kita adalah akibat langsung dari apa yang ada di dalam diri kita, jadi jika di dalam diri kita terdapat hal-hal yang bertentangan dengan keadaan seorang Muslim yang baik, maka kita perlu berusaha menyucikan diri kita dari hal ini.
Kita mengetahui dari golongan yang terakhir bahwa umat Islam yang paling tinggi derajatnya, kaum Mutaqin hendaknya adalah orang-orang yang beriman kepada hal-hal ghaib, mendirikan shalat, dan mereka adalah orang-orang yang dermawan. Jika ternyata Anda kikir, maka hal ini bertentangan dengan sifat si pemberi.
Dan yang paling penting jika anda tidak melaksanakan salat 5 waktu dan memenuhi kewajiban dasar seorang Muslim, maka anda perlu berusaha memperbaiki hal ini dan menjadi orang yang sesuai dengan tujuan Allah menciptakan anda.
Solusi dari penyakit hati ini adalah dengan mengisi hati dengan rasa syukur dengan cara mengenal dan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat dalam hidup anda.
Langsung saja ke berkat-berkat mendasar yang paling mendasar dalam hidup anda, seperti penglihatan, dan rasa, dan pendengaran, dan perasaan, dan rasa aman dan semua berkat lain yang anda miliki dalam hidup anda.
Hidup adalah perjalanan menuju pertumbuhan dan perubahan. Saat ini anda bukanlah produk akhir, namun anda sedang dalam perjalanan menuju hal tersebut, insya Allah. Jadi ambillah langkah dan insya Allah anda akan sampai di sana dengan kejayaan dan kesuksesan yang besar.