Wajib Tahu! Ini 5 Fakta Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

Sejak lama, pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia telah mengenal sistem penjurusan ketika memasuki kelas 11. Namun, belakangan ini, muncul kabar mengejutkan bahwa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan dihapuskan. Berikut adalah kumpulan fakta mengenai penghapusan jurusan-jurusan ini yang perlu Anda ketahui.

1. Bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka

Penghapusan jurusan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengatasi ketidakadilan yang muncul karena sebagian besar orang tua lebih memilih memasukkan anak mereka ke jurusan IPA.

2. Sejak Lama Dianggap Jurusan Unggul

Selama ini, jurusan IPA sering dianggap sebagai jurusan yang lebih unggul di SMA. Orang tua dan siswa sering memilih jurusan ini karena fokus pada mata pelajaran ilmu pasti, yang dianggap mencerminkan kecerdasan yang lebih tinggi. Lulusan IPA sering kali dianggap lebih cerdas dan memiliki peluang yang lebih luas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

3. Porsi Program Studi di Perguruan Tinggi

Lulusan jurusan IPA memang memiliki akses yang lebih luas ke berbagai program studi di perguruan tinggi. Beberapa program studi di bidang sosial masih bisa dimasuki oleh lulusan IPA, sementara hal yang sama tidak berlaku untuk lulusan IPS dan Bahasa yang kesulitan mengakses program studi eksakta. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa jurusan IPA sering dianggap lebih unggul.

4. Sensasi Akhir Masa Jabatan

Beberapa pakar menilai bahwa kebijakan penghapusan jurusan ini adalah sensasi pada akhir masa jabatan pejabat terkait. Mereka berpendapat bahwa keputusan ini diambil secara mendadak tanpa kajian akademis yang mendalam. Penghapusan jurusan dianggap sebagai langkah yang terlalu drastis dan perlu dievaluasi lebih lanjut.

5. Kesempatan selama 3 Tahun

Kemendikbud Ristek memberikan masa transisi selama tiga tahun untuk pelaksanaan program ini. Dalam satu periode pendidikan di SMA, diharapkan struktur yang lama bisa diubah menjadi model yang lebih fleksibel dan terbuka. Waktu transisi ini diharapkan cukup untuk mengubah sistem yang telah lama digunakan dan menyiapkan siswa serta guru untuk menghadapi perubahan tersebut.

Dengan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, diharapkan siswa memiliki kebebasan yang lebih besar untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka tanpa terikat oleh label jurusan tertentu. Kebijakan ini juga bertujuan untuk menciptakan kesetaraan di antara siswa dan menghilangkan stigma yang sering kali melekat pada jurusan-jurusan tertentu.

Penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA ini menandai perubahan besar dalam sistem pendidikan Indonesia. Meskipun menuai pro dan kontra, kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan fleksibel bagi semua siswa. Sebagai orang tua, siswa, dan pendidik, penting untuk memahami dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Semoga informasi ini berguna!

Populer video

Berita lainnya