Penyanyi Hetty Koes Endang bersama Yusuf Faishal, manajer sekaligus suaminya, menanggapi somasi terbuka yang dilayangkan Richard Kyoto terkait dugaan pelanggaran hak cipta. Penyanyi senior tersebut diduga membawakan lagu “Kasih” tanpa seizin Richard selaku penciptanya.
Yusuf Faishal menilai somasi yang dilayangkan Richard Kyoto salah alamat. Ia pun menjelaskan kronologi Hetty Koes Endang membawakan lagu “Kasih” saat tampil di Konser Satu Suara Volume 2 di Malaysia pada 2015 lalu.
“Supaya lebih sistematis, saya jelaskan kronologi. 2015 Hetty diundang Siti Nurhaliza buat konser Satu suara di istana budaya. Bunda diminta panitia menyanyi 18 lagu salah satunya lagu “Kasih”,” ujar Yusuf Faishal lewat wawancara virtual, Rabu (17/7/2024).
“Konser tersebut ternyata direkam dan disebarluaskan ke publisher. Mereka yang urus soal penyebarluasan. Mereka berurusan sama MACP soal lirik dan lagu yang mau dijual,” Faisal menambahkan.
Menurut Faisal, dalam hal ini Siti Nurhaliza Production selaku penyelenggara dan Universal Malaysia selaku publisher, yang seharusnya dimintai tanggung jawab atas keberatan yang disampaikan Richard.
“Jadi kalau dilihat dari penanggung jawab konser ya Siti Nurhaliza production, Universal Malaysia. Mereka menjual rekaman itu dan mereka yang bertanggung jawab soal pemakaian lagu,” urai Faishal.
“Di sana sama sistemnya kayak di Indonesia. Jadi kami nggak ada urusan sama composer dan pencipta lagu. Untuk rekaman gambar, itu publisher yang bertanggung jawab pembayaran royalti di wami Malaysia itu, wami sana yang bayar royaltinya,” pungkasnya.