Kaizen, Teknik Jepang untuk Mengatasi Kemalasan

pic by: canva.com

Apakah menurut anda kemalasan mengacaukan hidup anda? Pernahkah anda berpikir untuk mengatasi kemalasan untuk meningkatkan diri dan hidup lebih baik? Jika anda ingin, inilah teknik Jepang – kaizen untuk mengatasi kemalasan. Pernahkah anda merasa hidup anda menjadi statis? Tidak ada perubahan sama sekali.

Anda pikir anda akan mencoba program kebugaran, belajar bahasa baru, memainkan alat musik, atau sekadar membuat jurnal – tetapi setiap kali anda menundanya. Entah besok atau Senin, bulan depan atau bahkan tahun depan… tujuannya semakin menjauh. Menghentikan kebiasaan lama dan menggantinya dengan kebiasaan baru membutuhkan waktu dan kesabaran.

Lalu mengapa hal ini bisa terjadi? Tidak mungkin menemukan satu penyebab pasti. Jika keputusan anda selalu diambil oleh orang lain sejak masa kanak-kanak, kemungkinan besar anda tidak tahu tujuan hidup anda atau kekuatan untuk mengubah apa yang anda miliki.

Para psikolog berpendapat bahwa seseorang yang tidak terlalu termotivasi tidak akan mampu mengembangkan kebiasaan apa pun dalam waktu singkat. Mengembangkan kebiasaan membutuhkan setidaknya 21 hari. Dibutuhkan waktu 90 hari untuk membentuk kebiasaan permanen. Menjalankan bisnis apa pun membutuhkan keterampilan dan disiplin.

Bagaiman jalan keluarnya? Filosofi Jepang kaizen itu unik. Secara harfiah berarti “perbaikan berkelanjutan” dari bahasa Jepang. “Kai” berarti perubahan, dan “zen” berarti kebijaksanaan. Hal ini mengusulkan perubahan yang tidak dilakukan secara terus menerus namun menunjukkan refleksi dan pengalaman yang matang.

Di Jepang, filosofi ini pertama kali diterapkan setelah Perang Dunia Kedua. Perusahaan sudah hancur dan untuk mempercepat proses regenerasi diterapkan. Proses produksi atau pendukung dalam bisnis, manajemen, pencapaian tujuan pribadi, semua mungkin tampak berlebihan pada awalnya.

Konsep “kaizen” menyebar ke seluruh dunia setelah filsuf Jepang Masaaki Imai menguraikan gagasan tersebut dalam bukunya yang berjudul sama pada tahun 1986. Ia menjelaskan bahwa filosofi tersebut berarti reorientasi kehidupan dan seluruh sektornya.

Langkah-langkah ini akan membantu Anda menguasai kaizen:

1. Standarisasi: Sangat penting untuk membuat suatu proses untuk suatu kegiatan tertentu yang diselenggarakan.

2. Ukur: Evaluasi apakah sudah efektif menggunakan data yang dapat diukur, seperti rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas dan sebagainya.

3. Bandingkan: Pengukuran terhadap kebutuhan anda merupakan perbandingan yang terbukti bermanfaat dalam semua bidang kehidupan. Apakah ini memakan waktu? Apakah Anda lebih dekat dengan tujuan anda? Haruskah anda mencoba pendekatan lain?

Populer video

Berita lainnya