Pada final Euro 2024 di Olympiastadion, Dani Olmo mencatatkan momen epiknya saat Spanyol mengalahkan Inggris 2-1. Pada menit ke-90, Olmo yang biasanya penyerang, melakukan penyelamatan luar biasa di bawah mistar gawang, menghalangi sundulan keras Ivan Toney dalam situasi sepak pojok yang kritis.
Penyelamatan tersebut menjadi titik balik penting bagi Spanyol, menghentikan serangan bertubi-tubi Inggris yang berusaha untuk menyamakan skor. Jika tidak karena tindakan cepat Olmo, hasil final Euro 2024 bisa saja berbeda, mengingat keunggulan tipis Spanyol 2-1.
Keputusan Olmo untuk berada di posisi yang tepat di bawah mistar gawang membuktikan strategi yang brilian dan keterampilan yang sangat dibutuhkan di saat-saat krusial seperti itu. Dampak dari penyelamatannya terasa besar, memastikan bahwa Spanyol tidak hanya meraih gelar, tetapi juga sejarah baru.
Dengan kemenangan ini, Spanyol mencatatkan sejarah baru sebagai tim dengan gelar Piala Eropa terbanyak sepanjang masa, mengumpulkan empat trofi. Gelar ini mengungguli Jerman, yang memegang posisi kedua dengan tiga gelar.
Perjalanan menuju gelar keempat ini tidaklah mudah. Spanyol harus melalui perjalanan kompetitif, unggul lebih dulu melalui aksi Nico Williams pada menit ke-47, sebelum disamakan oleh gol Cole Palmer pada menit ke-73. Namun, sontekan Mikel Oyarzabal di menit ke-86 membawa kembali keunggulan bagi Tim Matador.
Kemenangan ini tidak hanya memastikan dominasi Spanyol dalam kompetisi Euro, tetapi juga mengukuhkan Dani Olmo sebagai pahlawan yang tak terlupakan dalam sejarah sepak bola Spanyol.