Aktor Chand Kelvin akhirnya mengikat janji suci dengan kekasihnya, Dea Sahirah, setelah menjalin hubungan selama enam tahun. Pernikahan mereka menarik perhatian karena memadukan tradisi adat Jawa dan Aceh, menciptakan momen istimewa yang tak terlupakan.
Chand dan Dea sepakat untuk menggabungkan kedua adat tersebut sebagai simbol persatuan budaya mereka. Chand yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, dan Dea yang memiliki darah Aceh, merasa pernikahan ini adalah cara untuk menghormati asal-usul mereka. “Untuk akad nikah, kami menggunakan adat Jawa sesuai asal saya dari Solo, dengan warna terracotta yang memadukan merah dan oranye,” ungkap Chand Kelvin di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/7/2024).
Resepsi pernikahan mereka juga menampilkan sentuhan adat Aceh, menciptakan kombinasi budaya yang unik dan indah. “Kami berusaha memadukan adat Jawa dan Aceh agar pernikahan ini terasa lebih spesial,” tambah Chand.
Pasangan ini tidak berencana menunda momongan, mengingat usia mereka yang dirasa sudah matang untuk memiliki anak. “Soal punya anak, kami tidak menunda karena usia kami sudah matang dan kami siap menerima berapa pun yang Allah berikan,” jelas Chand.
Chand, yang lahir di Surakarta pada 17 Maret 1985, merasa pernikahan ini adalah impian yang terwujud setelah menyelesaikan pendidikan magister (S2). “Saya mempercepat penyelesaian tesis agar bisa segera menikah. Lulus S2 adalah hadiah pernikahan bagi kami berdua,” terangnya.
Chand juga merasa bangga gelar magister yang diraihnya tercantum di undangan pernikahan mereka. Sebelumnya, Chand dan Dea melangsungkan acara lamaran pada 5 Mei 2024. Dea, yang 12 tahun lebih muda dari Chand, adalah keponakan artis senior Inneke Koesherawati.
Menggabungkan adat Jawa dan Aceh dalam pernikahan mereka tidak hanya menunjukkan rasa hormat terhadap budaya masing-masing, tetapi juga harapan untuk kebahagiaan abadi bersama.
