Marshel Widianto, seorang komedian yang belakangan ini mendapat sorotan publik, telah memutuskan untuk terjun ke dalam dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2024, diusung oleh Partai Gerindra.
Publik merespons langkah ini dengan beragam pendapat. Banyak yang mempertanyakan kompetensi Marshel dalam bidang politik, mengingat pengalamannya yang terbilang minim dalam ranah politik. Namun, Marshel tidak tinggal diam atas kritik tersebut. Ia membantah anggapan bahwa dirinya belum siap secara politik, dengan menegaskan bahwa ia sudah lama terlibat di dunia politik melalui Partai Gerindra sejak tahun 2018.
“Saya sudah lama di politik dan terlibat dalam sayap-sayap Partai Gerindra sejak 2018. Pengalaman ini telah memberi saya kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang politik,” ujar Marshel dengan keyakinan.
Meskipun masih dalam status calon, Marshel menyatakan kesiapannya untuk menjalankan peran sebagai wakil walikota, dengan keyakinan bahwa pengalamannya dalam politik partai telah mempersiapkannya untuk tugas yang lebih besar di pemerintahan.
Marshel juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dipasangkan dengan Riza Patria, yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik. Ia melihat keberadaan Riza sebagai peluang untuk belajar lebih banyak dan merasa lebih percaya diri dalam mengemban tanggung jawab politik yang baru baginya.
Terkait dengan masa lalunya, Marshel tidak menutupinya. Ia mengakui bahwa pernah terlibat dalam kesalahan besar, termasuk sebagai kurir narkoba. Namun, Marshel meyakini bahwa setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan menjalani masa depan yang lebih baik.
“Memang saya memiliki masa lalu yang buruk, namun itu bukan akhir dari segalanya. Saya belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkap Marshel, yang juga seorang ayah dari satu anak.
Dengan langkahnya ini, Marshel Widianto tidak hanya mencari dukungan politik, tetapi juga mencoba memberikan inspirasi bahwa siapapun bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan berkontribusi bagi masyarakat melalui jalur politik yang dipilihnya.