7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Wajib Dilihat di Indonesia

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
pic by: canva.com

Indonesia adalah salah satu tempat paling menakjubkan untuk dikunjungi di Asia Tenggara. Dari petualangan luar ruangan yang luar biasa, kuil bersejarah, hingga pemandangan alam yang masih alami, Anda akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia.

Jika Anda pemburu Situs Warisan Dunia UNESCO, Anda beruntung! UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengakui 7 Situs Warisan Dunia di Indonesia – 3 situs budaya dan 4 situs alam. Saat ini, terdapat 1.121 properti dilindungi di dunia yang memenuhi kriteria seleksi UNESCO dan memberikan nilai luar biasa bagi pengunjung. Sembilan belas situs berada dalam daftar tentatif yang menunggu untuk dikenali di masa depan.

Kompleks Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di luar Yogyakarta di Jawa, Indonesia. Borobudur telah berdiri di hutan Jawa sejak abad ke-9 dan merupakan situs keagamaan Buddha terbesar di dunia. Candi ini terdiri dari sembilan platform bertumpuk, enam persegi dan tiga lingkaran, di atasnya terdapat kubah tengah.

Kompleks Candi Prambanan

Prambanan adalah candi Hindu abad ke-9 yang terletak di luar Yogyakarta di Jawa, Indonesia. Candi ini didedikasikan untuk Trimūrti, dewa Hindu, ekspresi ado Sang Pencipta, Pemelihara, dan Pengubah. Kompleks Candi Prambanan pada awalnya terdiri dari ratusan candi. Candi Prambanan adalah sebuah kompleks candi Hindu besar di Jawa, Indonesia. Disarankan untuk berjalan-jalan menjelajahi ratusan candi di kawasan tersebut.

Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera

Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terdiri dari hutan hujan tropis di Sumatera. Karena luasnya hutan hujan di seluruh pulau, kami fokus secara khusus di Gunung Leuser. Taman Nasional Gunung Leuser terletak di utara Pulau Sumatera. Pintu gerbang menuju situs UNESCO adalah desa sungai bernama Bukit Lawang. Terletak di tepi Sungai Bahorok, di sinilah pusat aktivitas trekking orang utan.

Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo adalah tempat yang luar biasa untuk dikunjungi untuk petualangan luar ruangan Anda. Wilayahnya terdiri dari tiga pulau besar, Komodo, Rinca, dan Padar, serta 26 pulau kecil di sekitarnya. Sorotan utama termasuk snorkeling dan menyelam di perairan yang indah, hiking ke puncak Pulau Padar untuk menikmati pemandangan teluk biru kehijauan yang indah, bersantai di pantai merah muda, dan melihat selebriti di pulau tersebut, komodo. Tak heran banyak wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo sebagai perjalanan sehari atau selama 2+ hari.

Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak Sebagai Manifestasi Filsafat Tri Hita Karana

Nasi merupakan komponen integral dari masakan Bali. Saat Anda menjelajahi Bali, Anda akan melihat hamparan sawah yang indah di sepanjang sisi jalan. Dibutuhkan sistem air yang efisien untuk menjaga sawah tetap hijau, oleh karena itu, pengakuan UNESCO terhadap subak, sistem irigasi air berupa kanal dan terowongan, menghubungkan area seluas lebih dari 19.500 hektar.

Lima sawah utama dan pura air terkait dihubungkan dengan subak, yang kemudian diteruskan ke sawah lain di pulau itu. Subak didasarkan pada filosofi Tri Hita Karana yang membawa keharmonisan dengan Tuhan, manusia, dan lingkungan. Para petani telah menggunakan sistem ini selama ribuan tahun, itulah sebabnya tanaman padi mendapat keberuntungan selama bertahun-tahun.

Taman Nasional Lorentz

Mengunjungi Taman Nasional Lorentz termasuk dalam daftar keinginan meskipun sulit untuk dicapai. Terletak di Pulau Papau, Taman Nasional terpencil ini merupakan kawasan taman lindung terbesar dengan luas 2,35 juta hektar di Asia Tenggara. Ini adalah impian para pecinta alam dengan pemandangan gletser yang masih alami, pegunungan yang mengalir, dan satwa liar dengan lebih dari 600 spesies burung dan 120 mamalia di sini.

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon menerima status UNESCO sebagai hutan hujan dataran rendah terbesar di Jawa. Taman Nasional merupakan kumpulan pulau-pulau vulkanik termasuk pulau-pulau kecil dengan cagar alam Krakatau dan Pulau Panaitan. Yang membuat Taman Nasional ini istimewa adalah keanekaragaman hayati yang luar biasa dengan beragam tumbuhan dan satwa liar. Ini adalah rumah bagi lebih dari 270 spesies burung dan spesies badak jawa yang terancam punah.