Mengenali Tanda-tanda Seseorang Belum Siap Menggunakan Paylater

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Foto: dok. Kredivo

Dalam era digital ini, metode pembayaran paylater telah menjadi favorit di kalangan banyak orang karena kemudahannya. Tawaran seperti Bukalapak Paylater memberikan fleksibilitas bagi penggunanya untuk bertransaksi tanpa membayar secara langsung, dengan opsi pembayaran cicilan yang dapat dipilih dari berbagai fintech partner, seperti Kredivo. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan paylater serupa dengan kartu kredit, di mana pengguna akan mendapatkan tagihan bulanan yang harus dibayar. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menyebabkan masalah utang yang serius.

Berikut adalah beberapa ciri yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin belum siap untuk menggunakan paylater:

  1. Tidak Mampu Membedakan Kebutuhan dan Keinginan: Kebutuhan adalah sesuatu yang esensial untuk kehidupan sehari-hari, seperti sandang, pangan, dan papan. Sementara keinginan adalah hal-hal yang bisa ditunda, seperti membeli barang baru meski yang lama masih berfungsi dengan baik. Menggunakan paylater untuk memenuhi keinginan konsumtif ini dapat meningkatkan beban keuangan tanpa memberikan manfaat yang sesuai.
  2. Kurang Mengetahui Kemampuan Bayar: Penting untuk mengetahui kemampuan finansial sebelum menggunakan paylater, terutama jika membeli barang-barang yang sifatnya konsumtif. Sebuah pendekatan yang baik adalah dengan mengalokasikan pendapatan, seperti memisahkan sebagian untuk kebutuhan sehari-hari, tagihan bulanan, dan menabung.
  3. Tidak Menghitung Total Utang: Sebelum mengambil cicilan baru, sangat penting untuk menghitung total utang yang sedang dimiliki. Hal ini untuk memastikan bahwa pengguna mampu memenuhi pembayaran bulanan tanpa mengganggu keuangan pribadi.
  4. Mengabaikan Jatuh Tempo Pembayaran: Membayar angsuran paylater setelah jatuh tempo akan mengakibatkan denda dan berpotensi merusak history kredit seseorang. Hal ini juga dapat menurunkan skor kredit, yang berdampak negatif pada kemampuan untuk mendapatkan kredit di masa depan.
  5. Terjebak dengan Tawaran Pencairan Limit Tidak Resmi: Ada banyak penipuan yang mengaku sebagai customer service paylater di media sosial, menawarkan pencairan limit dengan iming-iming aman dan testimoni palsu. Disarankan untuk selalu menggunakan cara resmi yang disediakan oleh penyedia paylater untuk menaikkan atau mencairkan limit.

Dengan memahami tanda-tanda ini, diharapkan pengguna dapat menggunakan layanan paylater dengan bijaksana dan bertanggung jawab, menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan dan memaksimalkan manfaat dari kemudahan yang ditawarkan oleh metode pembayaran ini.