Kisah Sopir Ojol Penuh Empati, Membawa Jenazah dengan Motor

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by Instagram

Sebuah video viral baru-baru ini memperlihatkan momen mengharukan di mana seorang sopir ojek online (ojol) menjalankan tugasnya dengan penuh empati. Pada Sabtu, 15 Juni 2024, Darmawansyah, seorang sopir ojol berusia 43 tahun, mendapatkan tugas yang tak biasa yakni mengangkut seorang kakek dan jenazah bayi dengan motor.

Video yang diunggah ulang oleh akun @kegblgnunfaedh memperlihatkan Darmawansyah mengemudikan motor dengan hati-hati, dengan seorang pria tua duduk di belakangnya. Ketika ditanya tentang penumpangnya, Darmawansyah menjawab bahwa dia sedang mengangkut jenazah.

“Jenazah ke Pangkep,” ucap Darmawansyah dengan tegas dalam video yang diambil pada Senin, 17 Juni 2024.

Meskipun video tersebut tidak menunjukkan jenazahnya secara langsung, keterangan yang menemani video viral tersebut menjelaskan bahwa jenazah bayi tersebut dibawa bersama Darmawansyah dan kakeknya. Perjalanan mereka dimulai dari Kota Makassar, tepatnya dari RSUD Tajuddin Chalid menuju Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dengan jarak tempuh sekitar 53 km dan memakan waktu sekitar satu setengah jam.

Keluhan biaya ambulans yang mahal, sebesar Rp800 ribu, membuat keluarga bayi tersebut memutuskan untuk menggunakan jasa ojol untuk mengantarkan jenazah. Darmawansyah, atau biasa dipanggil Wawan, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk membantu kakek dan jenazah cucunya itu didorong oleh pengalaman pribadi. Ia mengaku bahwa keponakannya juga pernah mengalami kejadian serupa.

Menurut Wawan, membantu kakek dan jenazah bayi tersebut adalah cara baginya untuk memberikan dukungan moral dan empati kepada keluarga yang sedang berduka. Meskipun hanya menggunakan motor, ia memastikan bahwa perjalanan mereka berlangsung dengan aman dan terhormat.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi banyak orang akan pentingnya empati dan solidaritas di tengah kesulitan ekonomi. Wawan menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih kuat di masyarakat, meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit.

Kisah ini tidak hanya menggugah hati banyak orang yang melihatnya, tetapi juga menyoroti perlunya perhatian terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh masyarakat. Semoga momen ini memberikan inspirasi bagi semua orang untuk berbagi lebih banyak empati dan saling mendukung di tengah kehidupan yang penuh dengan ujian dan tantangan.