Ini Tips dan Strategi untuk Mengatasi Trauma Naik Pesawat

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by: Unsplash

Bagi sebagian orang, naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan atau bahkan menakutkan. Trauma naik pesawat, atau aviofobia, adalah kondisi di mana seseorang merasa cemas atau takut ketika harus terbang. Perasaan ini bisa muncul karena berbagai alasan, seperti pengalaman buruk sebelumnya, ketakutan akan ketinggian, atau kekhawatiran akan kecelakaan. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami trauma naik pesawat, berikut adalah beberapa tips dan strategi untuk mengatasinya.

1. Pahami Penyebab Ketakutan

Langkah pertama untuk mengatasi trauma adalah memahami penyebab ketakutan. Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang membuat kamu merasa cemas. Apakah itu turbulensi, takut ketinggian, ruang sempit, atau pengalaman buruk di masa lalu? Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa lebih mudah menemukan cara untuk mengatasinya.

2. Edukasi Diri tentang Penerbangan

Mengetahui lebih banyak tentang bagaimana pesawat bekerja dan prosedur keselamatan penerbangan bisa membantu mengurangi ketakutan. Banyak orang yang takut terbang karena kurangnya pengetahuan tentang bagaimana pesawat bisa tetap aman di udara. Baca tentang teknologi penerbangan, statistik keselamatan, dan pelajari bagaimana pilot dan kru kabin dilatih untuk menangani berbagai situasi.

3. Berlatih Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, dan visualisasi bisa sangat membantu dalam mengurangi kecemasan. Cobalah untuk berlatih pernapasan dalam sebelum dan selama penerbangan. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan selama beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Teknik ini dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi ketegangan.

4. Hindari Kafein dan Alkohol

Meskipun mungkin menggoda untuk mengonsumsi alkohol untuk menenangkan saraf sebelum penerbangan, ini sebenarnya bisa memperburuk kecemasan. Alkohol dan kafein bisa meningkatkan dehidrasi dan menyebabkan gangguan tidur, yang pada akhirnya dapat memperburuk perasaan cemas. Sebaiknya, minumlah air putih dan makan makanan ringan yang sehat sebelum dan selama penerbangan.

5. Gunakan Obat Anti-Kecemasan jika Diperlukan

Jika ketakutan kamu sangat parah, konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan menggunakan obat anti-kecemasan atau obat tidur. Obat-obatan ini bisa membantu mengurangi gejala kecemasan selama penerbangan. Namun, selalu gunakan obat hanya sesuai dengan petunjuk dokter dan jangan mengandalkannya sebagai satu-satunya solusi.

6. Coba Terapi

Terapi kognitif-perilaku (CBT) adalah salah satu metode yang efektif untuk mengatasi fobia dan kecemasan, termasuk aviofobia. Terapi ini membantu kamu mengubah pola pikir negatif dan respons terhadap ketakutan. Terapi eksposur juga bisa membantu, di mana kamu secara bertahap menghadapi ketakutan kamu dalam lingkungan yang terkontrol.

7. Buat Rencana Perjalanan yang Nyaman

Persiapkan segala sesuatu dengan baik untuk membuat perjalanan kamu lebih nyaman. Pilih kursi yang membuat kamu merasa lebih aman, seperti kursi dekat lorong atau dekat sayap pesawat yang biasanya lebih stabil. Bawa barang-barang yang bisa membuat kamu nyaman selama penerbangan, seperti bantal leher, earplugs, atau musik yang menenangkan.

8. Beri Tahu Kru Kabin

Jangan ragu untuk memberi tahu kru kabin tentang ketakutan kamu. Mereka terlatih untuk membantu penumpang yang merasa cemas dan bisa memberikan dukungan tambahan selama penerbangan. Kadang-kadang, hanya mengetahui bahwa seseorang siap membantu sudah bisa memberikan rasa aman.

9. Fokus pada Tujuan

Alihkan pikiran kamu dari ketakutan dengan memfokuskan diri pada tujuan perjalanan. Bayangkan betapa menyenangkannya liburan atau pertemuan dengan keluarga dan teman-teman. Membuat daftar hal-hal positif yang akan kamu lakukan setibanya di tujuan bisa membantu mengurangi kecemasan selama penerbangan.

10. Terbang Secara Bertahap

Jika memungkinkan, mulai dengan penerbangan jarak pendek sebelum beralih ke penerbangan jarak jauh. Pengalaman positif dari penerbangan yang lebih singkat dan kurang menakutkan bisa membantu membangun kepercayaan diri dan mengurangi ketakutan terhadap penerbangan yang lebih panjang di masa depan.

Mengatasi trauma naik pesawat memang memerlukan waktu dan usaha, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa mengurangi ketakutan dan menikmati perjalanan udara. Setiap orang berbeda, jadi cobalah berbagai strategi untuk menemukan apa yang paling efektif untuk kamu. Ingatlah bahwa ketakutan adalah respons alami tubuh, tetapi dengan pengetahuan dan persiapan, kamu bisa mengendalikannya. Selamat mencoba, dan semoga perjalanan kamu berikutnya menjadi lebih menyenangkan!

Populer video

Berita lainnya