Mengenal Jajanan Tradisional Khas Bali, Menyelami Kelezatan Budaya Pulau Dewata

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by: Wisata Pesona

Bali, pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, juga memiliki ragam jajanan tradisional yang menggugah selera. Jajanan-jajanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan kekayaan budaya Bali. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa jajanan tradisional khas Bali yang patut dicoba ketika berkunjung ke pulau ini.

1. Jaja Batun Bedil

Jaja Batun Bedil adalah jajanan tradisional Bali yang terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, gula merah, dan garam, kemudian dibentuk menyerupai batu bedil dan digoreng hingga kecokelatan. Rasanya manis gurih dengan aroma kelapa yang khas. Jaja Batun Bedil seringkali dijadikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas Bali yang nikmat.

2. Klepon

Klepon adalah jajanan khas Bali yang terbuat dari adonan tepung ketan yang dibentuk bulat kecil dan diisi dengan gula merah cair, kemudian direbus dalam air mendidih dan digulingkan dalam parutan kelapa. Klepon memiliki tekstur kenyal di luar dan manis klepon yang meleleh di dalam. Hidangan ini sering dijumpai di pasar tradisional Bali dan menjadi favorit di kalangan wisatawan.

3. Rujak Bulung

Rujak Bulung adalah versi Bali dari rujak, hidangan buah segar yang disajikan dengan saus sambal yang pedas dan manis. Yang membedakan Rujak Bulung adalah penggunaan bumbu khas Bali seperti terasi, jeruk limo, dan daun kari yang memberikan cita rasa yang unik dan segar. Hidangan ini menyegarkan dan cocok dinikmati di cuaca tropis Bali.

4. Serombotan

Serombotan adalah hidangan salad khas Bali yang terdiri dari irisan mentimun, kacang panjang, taoge, dan sayuran lainnya, yang disajikan dengan saus kacang yang kental dan pedas. Saus kacangnya terbuat dari campuran kacang tanah, terasi, gula merah, air jeruk nipis, dan cabai rawit. Serombotan adalah hidangan yang menyegarkan dan gurih, seringkali dijadikan sebagai lauk pendamping saat makan nasi.

5. Jaja Laklak

Jaja Laklak adalah jajanan tradisional Bali berbentuk bulat pipih dengan diameter sekitar 5 cm. Terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula merah, kemudian dimasak dalam cetakan khusus yang disebut “takir”, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut di dalam dan renyah di luar. Jaja Laklak sering disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair sebagai topping.

6. Pisang Rai

Pisang Rai adalah jajanan tradisional Bali yang terbuat dari pisang yang dibungkus dengan adonan tepung beras yang diberi campuran kelapa parut dan gula merah, kemudian dikukus hingga matang. Hidangan ini memiliki tekstur yang lembut dan manis, cocok sebagai camilan atau hidangan penutup setelah makan.

7. Dadar Gulung

Dadar Gulung adalah jajanan tradisional Bali berupa dadar tipis yang terbuat dari adonan tepung beras dan santan yang digulung dengan isian kelapa parut yang telah dicampur dengan gula merah. Dadar ini kemudian dipanggang atau digoreng hingga matang. Rasanya manis dan gurih dengan aroma santan yang khas.

Jajanan tradisional khas Bali tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal pulau ini. Dari Klepon yang kenyal hingga Serombotan yang segar, setiap jajanan memiliki cita rasa dan tekstur yang unik. Ketika berkunjung ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi ragam jajanan tradisional ini, karena mereka bukan hanya memuaskan lidah, tetapi juga mengajak kamu untuk menyelami budaya dan tradisi pulau Dewata.