Mabuk laut, juga dikenal sebagai seasickness, adalah kondisi yang umum terjadi saat berlayar di laut. Hal ini disebabkan oleh perbedaan gerakan kapal laut dengan gerakan tubuh kita, yang dapat memicu gejala seperti mual, pusing, dan muntah. Meskipun mabuk laut bisa mengganggu, ada beberapa tips yang dapat membantu mengurangi risiko mabuk laut dan membuat perjalanan kamu lebih nyaman. Berikut adalah beberapa tips yang efektif untuk menghindari mabuk laut.
1. Pilih Kabin atau Tempat Duduk yang Stabil
Saat memesan tiket kapal, usahakan untuk memilih kabin atau tempat duduk yang berada di bagian tengah kapal, di dekat garis air, karena tempat ini akan mengalami gerakan yang lebih stabil. Hindari tempat-tempat yang terlalu dekat dengan buritan atau dek atas, yang biasanya mengalami gerakan lebih besar.
2. Perhatikan Arah Angin dan Gelombang
Saat berada di atas kapal, cobalah untuk memperhatikan arah angin dan gelombang laut. Berdiri atau duduk di tempat yang menghadap ke arah angin atau bergerak searah dengan gelombang laut dapat membantu mengurangi kemungkinan mabuk laut.
3. Makan Makanan Ringan sebelum Berlayar
Makan makanan ringan dan mudah dicerna sebelum berlayar dapat membantu mengurangi risiko mabuk laut. Hindari makan makanan berat atau pedas yang dapat membuat perutmu tidak nyaman saat berlayar.
4. Hindari Minuman Beralkohol dan Kafein
Minuman beralkohol dan kafein dapat meningkatkan risiko mabuk laut dan membuat gejalanya lebih buruk. Hindari minuman ini sebelum dan selama perjalanan laut, dan pilih untuk minum air putih atau minuman ringan yang tidak mengandung kafein.
5. Berkonsentrasi pada Titik Stabil di Horison
Ketika kamu merasa mual atau pusing, cobalah untuk berkonsentrasi pada titik stabil di horison, seperti pulau atau bangunan di kejauhan. Ini dapat membantu mengurangi sensasi mabuk laut dengan memberikan titik fokus yang tetap.
6. Hindari Membaca atau Melihat Layar Gadget
Membaca buku atau melihat layar gadget seperti ponsel atau tablet dapat meningkatkan risiko mabuk laut. Jika memungkinkan, hindari aktivitas ini selama perjalanan laut, atau jika perlu, istirahat sejenak setelah membaca untuk memberi waktu bagi tubuhmu untuk beradaptasi dengan gerakan kapal.
7. Gunakan Perlengkapan Anti-Mabuk Laut
Beberapa orang menemukan bantuan dari perlengkapan anti-mabuk laut seperti gelang anti-mabuk atau plester transdermal yang mengandung scopolamine. Konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan produk semacam ini untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi kesehatanmu.
8. Istirahat dan Peregangan Secara Teratur
Mengambil istirahat singkat dan melakukan peregangan secara teratur selama perjalanan dapat membantu mengurangi ketegangan dan ketidaknyamanan yang dapat memicu mabuk laut. Lakukan beberapa gerakan peregangan ringan untuk menjaga sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot.
9. Perhatikan Arah Pandanganmu
Cobalah untuk memperhatikan arah pandanganmu selama perjalanan. Misalnya, hindari melihat ke bawah ke air atau dek kapal yang bergerak dengan cepat, dan fokuskan pandanganmu ke horison atau ke arah stabil yang tidak bergerak.
10. Hindari Bau yang Kuat
Bau yang kuat seperti asap rokok, bahan kimia, atau bau makanan yang kuat dapat memicu atau memperburuk gejala mabuk laut. Hindari ruang atau area di kapal di mana bau-bau ini dapat terkonsentrasi.
11. Gunakan Bantuan Psikologis
Untuk beberapa orang, mabuk laut memiliki komponen psikologis yang signifikan. Berbicara dengan seorang terapis atau konselor yang terlatih dalam mengatasi kecemasan atau fobia dapat membantu mengelola ketakutan dan kecemasan yang terkait dengan mabuk laut.
12. Hindari Perjalanan Saat Cuaca Buruk
Jika memungkinkan, hindari perjalanan laut saat cuaca buruk atau saat kondisi laut tidak stabil. Menunggu sampai cuaca membaik dapat membantu mengurangi risiko mabuk laut dan membuat perjalanan lebih nyaman.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat mengurangi risiko mabuk laut dan menikmati perjalanan laut dengan lebih nyaman. Jika gejala mabuk lautmu tetap berlanjut atau memburuk, segera cari bantuan medis dari awak kapal atau tenaga medis yang tersedia.
