Tari Kecak adalah salah satu tarian tradisional Bali yang khas dan memukau. Dikenal karena gerakan yang kuat, vokal yang menggetarkan, dan formasi yang terstruktur, tarian ini telah menjadi simbol budaya Bali yang terkenal di seluruh dunia.
Namun, mungkin sedikit yang tahu bahwa tarian ini menjadi inspirasi bagi musik latar yang terkenal dari film Avatar karya James Cameron. Mari kita telusuri keindahan tari Kecak dan kisah inspirasinya di balik jingle Avatar.
1. Asal-usul Tari Kecak
Tari Kecak berasal dari desa Desa Bona, Gianyar, Bali, pada tahun 1930-an. Tarian ini awalnya merupakan bagian dari pertunjukan tradisional yang menggambarkan cerita epik Ramayana. Seiring waktu, Tari Kecak berkembang menjadi tarian yang mandiri dengan formasi unik, di mana para penari duduk melingkar dan menghasilkan suara “cak” yang khas sambil melakukan gerakan yang sinkron.
2. Pengaruh Musikal dan Vokal
Salah satu ciri khas dari Tari Kecak adalah penggunaan vokal yang kuat dan menggetarkan. Para penari menghasilkan suara “cak” yang ritmis dan harmonis, menciptakan musik latar yang mengiringi gerakan tarian. Suara yang dihasilkan oleh para penari ini memberikan dimensi baru pada pengalaman pertunjukan, mengangkatnya menjadi lebih dari sekadar tarian, tetapi juga pengalaman sensorik yang kuat.
3. Inspirasi Jingle Avatar
James Cameron, sutradara film Avatar, terinspirasi oleh kekuatan dan keindahan Tari Kecak ketika mengunjungi Bali. Dia tertarik dengan kekuatan kolaboratif antara suara dan gerakan dalam tarian ini. Sebagai hasilnya, dia meminta komposer filmnya, James Horner, untuk menciptakan musik latar yang terinspirasi oleh suara “cak” yang khas dari Tari Kecak. Hasilnya adalah jingle yang epik dan menggetarkan yang menyertai momen-momen dramatis dalam film Avatar.
4. Pengakuan Global
Dengan kekuatan visual dan audio yang luar biasa, Tari Kecak telah mendapatkan pengakuan global sebagai salah satu tarian tradisional yang paling menakjubkan dari Indonesia. Inspirasi dari tarian ini bahkan mencapai Hollywood, di mana pengaruhnya dapat dirasakan dalam karya-karya film terkenal seperti Avatar.