Nanie Darham diduga menjadi korban malpraktik operasi sedot lemak. Nanie yang meninggal dunia pada 21 Oktober 2023 itu kasusnya masih diselidiki Polres Metro Jakarta Selatan dan pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi.
Sejak laporan tersebut diterima, Wakasat Polres Jakarta Selatan Kompol Hendrikus Yossi mengatakan, pihaknya langsung melakukan otopsi terhadap jenazah Nanie Darham. Keluarga Nanie, membuat laporan per tanggal 22 Oktober 2023.
“(Otopsi) saat keluarga membuat laporan.
Jadi saat keluarga membuat laporan tanggal 22 Oktober, saat itu juga kami dari penyidik melakukan permintaam ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban,” ucap Kompol Hendrikus Yossi, di Polres Jakarta Selatan, belum lama ini.
“Jadi korban sudah dilakukan otopsi, dan saat ini penyidik masih dapam proses menunggu hasil dari otopsi tersebut,” Kompol Hendrikus Yossi menambahkan.
Para penyidik dikatakan Hendrikus Yossi juga sudah melakukan olah TKP, yakni di klinik dan ruang operasi lokasi Nanie Darham menjalani operasi sedot lemak.
“Saat kami menerima laporan, kami langsung melaksanakan olah TKP di klinik tersebut, termasuk pemeriksaan TKP dimana dilakukan tindakan operasi sedot lemak tersebut,” kata Yossi.
Hingga saat ini sudah ada 11 saksi dari pihak klinik yang sudah dimintai keterangannya, terkait kasus tersebut. Mulai dari para dokter yang ikut melakukan kegiatan operasi, hingga perawat yang berada di dalam ruang operasi ataupun yang menerima pendaftaran Nanie Darham.
“Kemudian beberapa perawat yang juga ada di dalam klinik tersebut, baik yang terlibat langsung dalam kegiatan operasi, maupun yang menerima pendaftaran korban. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan pada keluarga korban,” pungkasnya.
