Celebrithink.com – Stres kerja ini pun telah menjadi masalah yang serius bagi banyak orang. Beban pekerjaan yang berlebihan dapat membuat pekerja mengalami stres dan memicu gangguan mental yang lain. Kondisi ini belakangan dikenal dengan istilah burnout.
Sederhananya, akibat dari burnout atau beban kerja yang berlebihan adalah munculnya kelelahan emosional. Kelelahan ini merupakan stres yang ditandai dengan hilangnya energi dan kurangnya sumber daya emosional. Melansir laman halodoc, berikut dampak lain dari beban kerja terhadap kesehatan mental.
Gangguan Kecemasan
Menjalankan beban pekerjaan yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang terlalu khawatir tentang hal-hal yang tidak pasti. Ini kemudian membuat mereka merasa gelisah dan sedih sepanjang hari. Kekhawatiran secara berlebihan ini dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental. Jika terus berlanjut, hal ini tentu akan memicu gangguan kecemasan.
Kesulitan Tidur
Pengidap burnout mungkin selalu merasa tertekan dan sulit untuk rileks. Ini dapat berdampak pada kualitas tidur dan jadwal menjadi tidak teratur. Bahkan meskipun sedang lelah, pengidapnya tetap kesulitan tidur dan terpaksa begadang hingga pagi.
Depresi
Seseorang yang selalu kelelahan akan sering merasa putus asa dan tidak bahagia. Selain itu, keinginan dan dorongan untuk melakukan aktivitas akan menurun. Burnout juga membuat seseorang lebih mudah untuk berhenti melakukan kebiasaan yang dia suka. Hal ini akan menyebabkan gangguan mental.
Mudah Marah
Seseorang biasanya menjadi lebih mudah marah ketika mereka kelelahan. Perilaku ini biasanya terjadi ketika Anda berada di antara teman dekat atau anggota keluarga. Hal-hal yang sebelumnya biasa saja akan dapat dengan mudah membuat Anda marah. Hal ini juga dapat membuat pengidapnya sering marah dan menyalahkan diri sendiri.
Menghindari Aktivitas dengan Orang Lain
Tanda dari beban kerja yang berlebihan adalah kecenderungan untuk menghindari situasi sosial. Pengidap burnout cenderung menghindari aktivitas dalam kantor. Mereka menganggap negatif semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan. Kemudian mereka akan berhenti peduli dengan pekerjaan dan menghindari semua aktivitas kantor, seperti tidak lagi bersosialisasi dengan rekan kerja, dan enggan ikut dalam acara perusahaan.