Celebrithink.com – Hampir semua orang pernah mengalami tidak nafsu makan. Penyebabnya pun bisa berdea-beda. Mulai dari sedang sakit, efek samping obat-obatan, stres, hingga kondisi medis tertentu.
Pada kasus yang ekstrem, tidak nafsu makan terus-menerus dapat menyebabkan penurunan berat badan. Bila tidak ditangani dengan tepat, nafsu makan menurun dapat menyebabkan kondisi medis yang serius. Melansir laman sehatQ, penting untuk mengetahui penyebab kehilangan selera makan berikut ini;
Infeksi bakteri atau virus
Salah satu penyebab tidak nafsu makan yang umum terjadi adalah infeksi bakteri atau virus. Kondisi ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, nafsu makan akan kembali muncul bila Anda sudah pulih atau saat gejala penyakit tersebut menghilang.
Konsumsi obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan yang dikonsumsi dapat menjadi salah satu penyebab tidak nafsu makan selanjutnya. Jenis obat-obatan yang dapat memengaruhi nafsu makan seseorang, antara lain:
- Obat sedatif atau obat tidur
- Beberapa jenis antibiotik
- Obat imunoterapi
- Obat-obatan kemoterapi
- Obat kodein
- Morfin
Stres
Pada beberapa orang, kondisi ini bersifat sementara. Artinya, nafsu makan akan kembali muncul jika penyebab stres hilang. Selain stres, penurunan nafsu makan dari sisi psikologis juga disebabkan bila Anda sedang sedih, merasa tertekan, berduka, cemas, serta gangguan makan (bulimia atau anoreksia).
Faktor usia
Nafsu makan menurun umum terjadi pada orang lanjut usia. Selain karena konsumsi obat-obatan, penyebab tidak nafsu makan pada orang lanjut usia adalah perubahan fungsi kerja tubuh sehingga memengaruhi sistem pencernaan, hormon, serta indera perasa dan penciuman.
Kanker
Salah satu penyakit kronis yang menyebabkan hilangnya nafsu makan adalah kanker, terutama jika dikaitkan dengan kanker saluran pencernaan. Ini mungkin berkaitan langsung dengan penyakitnya ataupun efek samping dari pengobatan kanker.
Gangguan rongga mulut
Gangguan pada rongga mulut dan gigi juga menjadi salah satu penyebab tidak nafsu makan. Kondisi ini membuat makanan sulit dikunyah, ditelan, atau dirasakan sehingga mengganggu nafsu makan. Beberapa gangguan rongga mulut dan gigi yang bisa memengaruhi nafsu makan antara lain sakit gigi, mulut kering, disfungsi rahang hingga sariawan.
Kekurangan atau kelebihan nutrisi
Nafsu makan berkurang juga bisa terjadi akibat darah tidak cukup memiliki mineral yang dibutuhkan. Hal ini bisa terjadi pada kondisi hipokalemia (rendahnya kalium dalam darah) yang terjadi akibat diare berat, olahraga berat, atau penggunaan obat diuretik.
Namun, mineral yang berlebihan juga bisa menyebabkan penurunan nafsu makan. Misalnya, pada kondisi hiperkalsemia atau terlalu banyak kalsium dalam darah.
Keracunan makanan
Keracunan makanan bisa menimbulkan sakit atau ketidaknyamanan di perut. Kondisi ini berpotensi membuat Anda sulit untuk makan hingga gejalanya membaik.
Alergi
Tak hanya infeksi bakteri atau virus, alergi juga bisa muncul karena faktor pemicu atau alergen, seperti bulu kucing, tungau, rumput, atau serbuk sari. Alergi dapat memicu sinus untuk mengeluarkan lendir lebih banyak. Lendir yang mengalir ke lambung bisa menimbulkan rasa mual dan kurangnya nafsu makan.